Berita

Pawai di Hari Invansi saat negara rayakan Hari Australia pada Selasa 26 Januari 2021/Net

Dunia

Pawai Hari Invasi, Ribuan Orang Tuntut Penghapusan 'Australia Day'

SELASA, 26 JANUARI 2021 | 09:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ribuan orang turun ke jalan dalam aksi demonstrasi 'Invasion Day' di seluruh Australia pada Selasa (26/1). Mereka melanggar pembatasan virus corona saat negara merayakan Hari Australia.

Hari Australia menandai peringatan kedatangan Armada Pertama orang Inggris ke Sydney Cove pada tanggal 26 Januari 1788. Bagi orang Aborigin itu adalah hari penyerbuan negara mereka yang telah menimbulkan banyak korban jiwa. Armada itu dengan semena-mena merampas pemukiman penduduk asli Australia sebagai tanah tak bertuan.

Orang-orang dari suku Aborigin menentang perayaan Hari Australia, dan menyebutnya sebagai Hari Penjajahan atau  Invasion Day, seperti dilaporkan SBS, Selasa (26/1).

Para pengunjuk rasa yang menuntut dihapusnya Hari Australia berkerumun di The Domain dekat Sydney CBD sejak pukul 09.00.

Meski berkerumun dengan jumlah besar, aksi berjalan damai. Hanya beberapa insiden kecil yang terjadi yang berakhir dengan penangkapan ketika kerumuman berpindah ke Hyde Park. Namun tidak dijelaskan penyebab penangkapan itu.

Di luar Gedung Parlemen di Canberra, aksi protes terlihat lebih riuh. Mereka menuntut dibubarkannya Hari Australia segera.

"Rasisme dan diskriminasi masih terjadi hingga hari ini, dan itu telah terjadi sejak Armada Pertama tiba," kata mereka, mengingatkan peristiwa sejarah yang tidak bisa dilupakan oleh suku asli Australia.

Bendera Pribumi berwarna merah, kuning, dan hitam, membentang sepanjang ratusan meter di atas jalur trem Bourke Street. Lagu rapper masyarakat Aborigin "26 Januari" menggema di sepanjang jalan itu.

Sebuah papan terlihat jelas membawa tulisan: "Australia kulit putih, memiliki sejarah hitam".

Pawai 'Hari Invasi' yang berlangsung pada hari ini dimotori oleh Warriors of the Aboriginal Resistance, kelompok yang sama di belakang rapat umum Black Lives Matter Melbourne pada bulan Juni.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Timnas U-23 Indonesia Akhirnya Bertemu Korsel

Selasa, 23 April 2024 | 07:58

Melawan KPK, Gus Muhdlor Resmi Ajukan Praperadilan

Selasa, 23 April 2024 | 07:30

Hari Ini Program Makan Siang dan Susu Gratis Dibahas KPK

Selasa, 23 April 2024 | 07:20

Genjot PNBP Lewat Pemanfaatan BBL, KKP Kembangkan SILOKER

Selasa, 23 April 2024 | 06:41

Saatnya Elemen Bangsa Berkolaborasi di Tengah Gejolak Geopolitik

Selasa, 23 April 2024 | 06:11

Kolaborasi TNI AL dan BI Pastikan Ketersediaan Rupiah di Mentawai

Selasa, 23 April 2024 | 05:50

Anies ke Markas Nasdem

Selasa, 23 April 2024 | 05:33

Putusan MK Ciptakan Krisis Kepercayaan

Selasa, 23 April 2024 | 05:11

Terduga Pembunuh Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading Dibekuk Polisi

Selasa, 23 April 2024 | 04:41

Usai Putusan MK, LaNyalla Ajak Rakyat Renungi Kembali Sistem Bernegara

Selasa, 23 April 2024 | 04:19

Selengkapnya