Berita

Dedi Mulyadi/Net

Politik

Dedi Mulyadi Sarankan Kementan Belajar Cocok Tanam Ke Masyarakat Suku Badui

SENIN, 25 JANUARI 2021 | 14:44 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyoroti program Kementerian Pertanian yang belum terealisasi sepenuhnya pada tahun sebelumnya.

Salah satu program yang disorot mantan Bupati Purwakarta itu membuat infrastruktur pertanian seperti saluran irigasi, hingga lumbung padi.

Hal itu disampaikan Dedi saat rapat kerja bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membahas perihal refocusing anggaran Kementerian Ppertanian dan rencana program Kementerian Pertanian 2021, di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (25/1).

Menurut Dedi, Kementan perlu mempelajari cara orang Suku Badui bercocok tanam hingga menemukan varietas unggul.

“Toh Kita harus belajar pada kampung-kampung adat di Badui, di Cipta Gelar dan Sinaresmi tanpa bantuan PPL tanpa Dinas Petanian, punya varietas padi sendiri, unggul, kemudian lumbungnya penuh, bahkan hingga 100 tahun ke depan mereka masih punya padi yang utuh, yang paling menarik adalah di Badui tidak ada Kepala Dinas Kesehatan tapi tidak ada covid-19,” ucap Dedi.

Legislator Partai Golkar dari Purwakarta ini mengatakan, masyarakat Indonesia hanya sebatas agen untuk para produsen asing.
Lantaran berguru keluar negeri bukan mempelajari sistem pertanian di Indonesia sendiri.

“Artinya kecerdasan itu harus kita utamakan, kenapa kita enggak cerdas karena sekolah kita di luar negeri. Sekolah di luar negeri kita harus berpikiran seperti orang luar negeri, orang luar negerinya jualan ke kita, sehingga kota menjadi agen jualan produk mereka,” katanya.

“Paradigma inilah yang harus kita bangun,” imbuhnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya