Berita

Ketua Umum DPP Paratai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net

Politik

Biden Lebih Mudah Berhubungan Dengan SBY, Tapi AHY Belum Waktunya Jadi Capres

SENIN, 25 JANUARI 2021 | 12:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sebagaimana dahulu hubungan baik antara mantan Presiden AS Barack Obama dan Partai Demokrat AS dengan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat di Indonesia, maka Presiden AS saat ini yang juga dari Partai Demokrat Joe Biden diyakini lebih mudah berhubungan erat dengan SBY.

Sebelum jadi Presiden ke-46, Joe Biden pernah menjabat Wakil Presiden mendampingi Barack Obama pada periode 2009-2017.

Adapun saat ini, Partai Demokrat di Indonesia sudah dipimpin putra sulung SBY, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ke depan, AHY tentu jadi harapan SBY dan Demokrat.


Untuk itu, ada beberapa pihak yang menyarankan, agar AHY menjalin hubungan yang baik dengan Joe Biden dan Demokrat AS.

"AHY mesti memiliki akses hubungan mandiri dengan Biden untuk masa depannya," kata pengamat politik M. Rizal Fadillah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/1).

Menurut Rizal Fadillah, dengan dukungan AS dan Biden, modal global telah dimiliki  AHY.

Namun, untuk Pilpres 2024 nanti, AHY belum waktunya maju sebagai calon presiden, tapi sebagai calon wakil presiden.

Sebaiknya dia berpasangan dengan figur yang kuat seperti Anies Baswedan untuk membangun peluang jangka panjang.

Dan untuk menaikkan akseptabilitas dan elektabilitas, AHY yang berada di luar pemerintahan, diharapkan banyak bermanuver mengkritisi pemerintahan Joko Widodo.

"Jangan hanya SBY yang berkomentar. Sekedar menjadi anak bapak, kurang mendapat simpati rakyat," demikian Rozal Fadillah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya