Berita

Tse Chi Lop yang merupakan gembong narkoba paling dicari di dunia diringkus di Bandara Amsterdam/Net

Dunia

'El-Chapo' Asia Diringkus Di Amsterdam

MINGGU, 24 JANUARI 2021 | 12:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Polisi Belanda menangkap salah satu kepala geng narkoba terbesar di dunia pekan ini. Dia adalah Tse Chi Lop, seorang warga negara Kanada keturunan China.

Tse disebut-sebut merupakan kepala The Company atau dikenal juga sebagai Sindikat Sam Gor, yang mendominasi pasar obat-obatan terlarang senilai 70 miliar dolar AS di seluruh Asia.

Tse yang juga terdaftar sebagai salah satu buronan paling dicari di dunia, ditahan di bandara Schiphol Amsterdam saat hendak terbang ke Kanada akhir pekan ini.

Pernyataan polisi, yang tidak menyebutkan nama Tse, mengatakan bahwa surat perintah penangkapan dikeluarkan pada 2019, dengan polisi di Belanda bertindak berdasarkan pemberitahuan Interpol.

"Dia sudah masuk dalam daftar paling dicari dan dia ditahan berdasarkan intelijen yang kami terima," juru bicara polisi Belanda seperti dikabarkan BBC (Minggu, 24/1).

Pria 56 tahun itu kerap disandingkan seperti raja narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman, karena skala usaha obat-obatan terlarang yang dioperasikannya.

Begitu besarnya pengaruh Tse dalam dunia perdagangan obat-obatan terlarang, sampai-sampai Reuters pernah menerbitkan penyelidikan khusus terhadap Tse pada 2019 dan menggambarkannya sebagai "orang paling dicari di Asia".

Reuters pada saat itu mengutip perkiraan PBB yang mengatakan bahwa pendapatan sindikat Tse dari penjualan metamfetamin saja bisa mencapai 17 miliar dolar AS pada tahun 2018.

Menyusul penangkapannya tersebut, Australia akan meminta ekstradisinya untuk diadili di negeri kanguru. Pasalnya, Polisi Federal Australia (AFP) percaya bahwa The Company bertanggung jawab atas hingga 70 persen dari semua obat-obatan terlarang yang memasuki negara itu.

Upaya untuk menangkap Tse sendiri telah dilakukan sejak babarapa tahun lalu. Operasi yang dikenal dengan istilah "Operasi Kungur" itu melibatkan sekitar 20 agen dari benua di seluruh dunia dengan pimpinan AFP.

Media Australia menggambarkan penangkapannya sebagai yang "paling penting" bagi polisi federal negara itu dalam dua dekade.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya