Berita

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Net

Bisnis

Pemerintah Gelontorkan Rp 5,567 Triliun Untuk Peremajaan Sawit Rakyat

JUMAT, 22 JANUARI 2021 | 23:40 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Komitmen pemerintah mendukung sektor perkebunan kelapa sawit dilanjutkan pada tahun 2021 ini, dengan melakukan peremajaan sawit rakyat.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerangkan, sektor perkebunan kelapa sawit adalah salah satu komoditas strategis nasional.

Bahkan, di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, sektor Kelapa Sawit menurutnya mampu mendukung program Biodiesel (B30).

Untuk merealisasikan itu, Airlangga menyebutkan nominal anggaran yang tidak sedikit untuk peremajaan sawit rakyat ini.

"Dukungan yang utama adalah pemenuhan target peremajaan sawit rakyat pada tahun 2021 seluas 180.000 hektare dengan alokasi dana sebesar Rp 5,567 triliun," ujar Airlangga dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/1)

Dukungan tersebut, kata Airlangga, tercermin melalui keputusan Rapat Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) pada tanggal 22 Januari 2021, yang telah menyetujui usulan alokasi anggaran BPDPKS tahun 2021.

"Untuk mencapai target tersebut, BPDPKS bersama seluruh pemangku kepentingan industri sawit akan menyusun mekanisme peremajaan sawit rakyat yang lebih efektif dan efisien," terang Airlangga.

Terkait program biodiesel (B30) pada tahun 2021, Airlangga memaparkan target alokasi penyaluran yang dirancang pemerintah adalah sebesar 9,2 juta KL.

Menurut Ketua Umum Partai Golkar ini, hal itu bertujuan untuk menjaga stabilisasi harga CPO dan menjaga surplus neraca perdagangan non migas yang sekitar 12 persen berasal dari ekspor produk sawit dan turunannya.

"Dengan demikian target 23 persen bauran energi berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT) pada tahun 2025, sebagaimana ditetapkan dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN), diharapkan dapat tercapai," demikian Airlangga Hartarto.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya