Berita

Jusuf Kalla dan Joe Biden/Net

Politik

Pengamat: Kedekatan JK Dengan Joe Biden Hanya Variabel Kecil Pada Peluang Maju Pilpres 2024

JUMAT, 22 JANUARI 2021 | 17:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Peluang Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla di Pilpres 2024 sangat terbuka. Dengan kapasitas hingga jam terbang yang dimilikinya sangat mendukung mantan Wakil Presiden dua periode itu maju pada gelaran Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan, peluang JK semakin besar mengingat dia disebut-sebut sangat dekat dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Namun, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, terkait kedekatan JK dengan Joe Biden tidak begitu signifikan pengaruhnya untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

"Bicara potensi, tentu JK berpeluang maju 2024. Dari segi kapasitas, kompetensi, jam terbang, pergaulan dunia, dan seterunya sangat memadai," ujar Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/1).

"(Pengaruh kedekatan JK dengan Joe Biden) gak ada. Itu hanya variabel kecil saja yang tak bisa menentukan kemenangan Pilpres," imbuhnya.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengurai kenapa sekalipun JK dekat dengan Joe Biden, namun tidak begitu signifikan pengaruhnya untuk memenangkan kontestasi pilpres 2024 nanti.

"Pilpres Indonesia tak bisa ditentukan oleh sekedar dekat presiden AS. Yang bisa menentukan adalah keyakinan rakyat yang milih datang ke TPS," kata Adi.

Selain itu, problemnya adalah JK harus mencari dukungan parpol jika serius ingin ikut tanding 2024 karena ambang batas pencapresan 20 persen bukan perkara gampang.

"Apalagi pada saat bersamaan ketum-ketum parpol juga berhasrat maju. Di sinilah letak rumitnya bagi JK jika ingin maju," tuturnya.

Tidak hanya itu, masih kata Adi, JK harus terlebih dahulu 'menyelesaikan' tentang siapa yang akan maju Pilpres 2024 dati internal Partai Golkar.

Menurut Adi, Ketua Umum Airlangga Hartarto saat ini akan cenderung lebih didengar oleh kader Golkar ketimbang JK.

"Airlangga tentunya (lebih berpeluang dari Golkar)," tukasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya