Berita

Menteri BUMN Erick Thohir/Net

Politik

Erick Thohir: Dengan Merger, Indonesia Akan Punya Bank Syariah Yang Sangat Kuat Secara Fundamental

JUMAT, 22 JANUARI 2021 | 16:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kementerian BUMN terus melakukan intervensi terhadap bank syariah yang secara realita masih rendah.

Intervensi itu dengan rencana merger bank syariah yang ada di Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN dan Bank BNI.

Demikian disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat menjadi pembicara kunci dalam webinar bertajuk "Peran Lembaga Keuangan Syariah dan SWF Dalam Pemerataan Ekonomi Umat" yang diselenggarakan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pada Jumat (22/1).


"Secara realita bahwa data daripada kondisi bank syariah dipenetrasi itu masih sangat rendah. Saya rasa harus menjadi fokus bagaimana ekonomi syariah ini harus menjadi prioritas. Dan tentu kita harus melakukan intervensi agar ada keberpihakan yang lebih baik," ujar Erick Thohir.

"Peran kami di BUMN tidak kalah pentingnya, kita memberanikan diri kemarin membuat terobosan yaitu dengan rencana Merger Bank Syariah yang ada di Himbara," sambungnya.

Erick lantas membandingkan kondisi bank syariah di Indonesia masih ketinggalan dari negara-negara mayoritas muslim. Bahkan, Indonesia masih tertinggal enam peringkat dari negara tetangga Malaysia.

Atas dasar itu, Erick menyatakan rencana merger bank syariah ini akan terus dilakukan refocussing agar Indonesia bisa menjadi pemain pada tataran global dengan sumber daya hingga market besar yang dimiliki.

"Masing-masing bank ini kita akan refocusing, kita akan targetkan menjadi pemain-pemain yang menjadi stabilisator daripada pertumbuhan dan keberpihakan kepada ekonomi yang lebih luas, tidak hanya berpangkal pada sebagian orang saja," tuturnya.

"Kita ingin supaya hasil daripada merger ini bisa membuktikan sebagai negara yang mayoritas muslim mempunyai bank syariah yang sangat kuat secara fundamental," demikian Erick.

Selain Erick, narasumber dalam webinar tersebut antara lain; Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, Ketua Umum APINDO Hariyadi Sukamdani, Presdir Prudential Life Assurance Indonesia Jens Reisch.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya