Berita

Rumah Pompa Banjir Dukuh Atas, Jakarta Pusat/Net

Nusantara

Kasus Dugaan Sabotase Rumah Pompa Di Jakarta Ditindaklanjuti Polsek Menteng

JUMAT, 22 JANUARI 2021 | 10:04 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pihak Polda Metro Jaya melalui jajarannya di Polsek Menteng telah melakukan pengecekan atas dugaan sabotase terhadap sejumlah rumah pompa di Jakarta Pusat.

Kapolsek Menteng, Komisaris Iver Son Manossoh, mengaku telah mengerahkan anak buahnya untuk mengecek langsung dugaan sabotase rumah pompa di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Sabotase itu terkait dengan perusakan kabel pengawat meteran listrik.

"Tim kami sedang lakukan cek lapangan," ujar Iver dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat (22/1).

Dugaan sabotase rumah pompa air Dukuh Atas disampaikan Kepala Seksi Jalan Jembatan & Kelengkapan Jalan Dinas Bina Marga Jakpus, Yudha Catur Suharnanto. Petugas menemukan kabel seperti diputus paksa pada Kamis (14/1).

"Saat ditemukan kabel sudah putus seperti ditarik paksa," kata Yudha. "Kami belum mengetahui tujuannya mau mencuri kabel atau ada unsur lain."

Saat ini, kerusakan kabel listrik untuk menghidupkan pompa di rumah pompa Dukuh Atas itu sudah diperbaiki.

Kerusakan kabel listrik di rumah pompa tersebut bisa berdampak cukup fatal dalam penanganan banjir. Sebab pompa bisa tidak berfungsi untuk menyedot air saat musim hujan memasuki puncaknya saat ini.

Akibat kerusakan itu, rumah pompa tidak bisa membuang air ke aliran Banjir Kanal Barat.

"Bahkan bisa membuat jalan akses dari Manggarai ke Tanah Abang terputus atau sebaliknya, karena luapan air yang tidak bisa dibuang. Imbasnya bisa menimbulkan macet ke mana-mana," jelas Yudha.

Menurut dia, saat musim hujan seperti saat ini rumah pompa harus dipastikan bisa beroperasi untuk mengantisipasi banjir Jakarta. Tindakan memutus aliran listrik rumah pompa bisa berdampak vital dan merugikan banyak orang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya