Berita

Banjir di Aceh/RMOLAceh

Nusantara

MaTA: Banjir Aceh Karena Tata Kelola Pemerintah Tidak Baik

JUMAT, 22 JANUARI 2021 | 02:53 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) menilai persoalan banjir yang mendera Aceh akibat tata kelola pemerintah yang tidak baik.

Koordinator MaTA, Alfian menilai, buruknya pengelolaan pemerintah itu dibuktikan dengan banyaknya pembangunan tanggul tidak berkualitas dan adanya perambahan hutan.

“Seharusnya pemerintah membangun tata kelola yang lebih bagus. Sehingga pemerintah tidak setiap tahun mengeluarkan biaya ketika terjadi banjir,” kata Alfian seperti diberitakan Kantor Berita RMOLAceh, (21/1).


Kata Alfian, seharusnya pemerintah menelisik penyebab banjir yang tiap tahunnya terjadi.

Pemerintah, kata Alfian, tidak hanya menganggap banjir diakibatkan karena masuk musim hujan dengan intensitas hujan tinggi.

Alfian mengatakan, banyak tanggul ketika diguyur hujan dengan intensitas tinggi tidak bertahan dan jebol. Padahal tanggul harus dibuat dengan kualitas yang bagus sebagai penahan air agar tidak banjir.

Menurut Koordinator MaTA, pemerintah harus memperhatikan terhadap pembangunan agar lebih berkualitas. Salah satunya adalah dengan menjamin kepastian hukum.

“Tanggul fungsinya untuk tahan banjir, ketika hancur berarti kualitasnya tidak ada. Ada pelanggaran hukum disitu,” kata Alfian.

“Perencanaan juga harus bagus. Bagaimana cara tanggul tersebut bisa bertahan lama dan tahan banjir. Mereka harus bertanggung jawab,” jelasnya.

Dijelaskan, pembalakan liar juga sangat berpengaruh besar terhadap banjir. Kawasan hutan Aceh terus beralih menjadi lahan perkebunan dan pertambangan.

Apalagi, Alfian menduga tindakan korupsi pada sektor ini, juga tak kalah jahat dari sektor lain yang terungkap selama ini.

Selama ini, MaTA mengamati, Pemerintah Aceh belum membangun tata kelola hutan dan lahan yang ideal. Contohnya, masih banyak pertambangan, ada alih fungsi hutan lindung menjadi lahan, pola-pola tersebut menjadi penyebab.

“Hal-hal ini harus dibenahi,” demikian Alfian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya