Berita

Istana Presiden Vladimir Putin yang disebut Alexei Navalny dibangun hasil suap/Net

Dunia

Alexei Navalny: Putin Punya Istana Rahasia Dari Hasil Suap

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 13:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny mengklaim bahwa Presiden Vladimir Putin memiliki istana mewah senilai miliaran dolar yang dibangun dari dana hasil suap.

Klaim itu disampaikan Navalny dalam sebuah video yang dipublikasikan pada Selasa (19/1), dua hari setelah ia ditangkap ketika tiba di Moskow.

Dalam video tersebut, Navalny mengatakan, sekutu-sekutu Putin, termasuk para miliarder minyak memberikan presiden uang untuk membangun istana di Laut Hitam senilai 1,35 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 19 triliun (Rp 14.000/dolar AS).

"(Mereka) membangun istana untuk bos mereka dengan uang ini," kata Navalny sembari menyebut bahwa itu adalah suap terbesar sepanjang sejarah.

Navalny mengatakan, istana Putin itu dilengkapi dengan kasino dan gelanggang es bawa tanah.

"Ini memiliki pagar yang tak tertembus, pelabuhannya sendiri, keamanannya sendiri, gereja, sistem perizinannya sendiri, zona larangan terbang, dan bahkan pos pemeriksaan perbatasannya sendiri," ujar Navalny, seperti dikutip BBC.

"Ini adalah negara terpisah di Rusia. Dan di negara bagian ini hanya ada satu tsar yang tak tergantikan: Putin," tambahnya.

Ketika dimintai komentar pada Rabu (20/1), Kremlin menyangkal bahwa Putin memiliki istana.

"Ini semua adalah klaim yang sama sekali tidak berdasar," kata jurubicara Putin, Dmitry Peskov.

Navalny ditahan ketika tiba di Moskow setelah mendapatkan perawatan akibat keracunan Novichok di Jerman. Ia mengalami koma saat dalam penerbangan dari Siberia ke Moskow pada 20 Agustus sebelum dibawa ke Berlin.

Penahanan Navalny dilakukan karena ia melanggar masa percobaan atas kasus penggelapan dana.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya