Berita

Komjen Listyo Sigit saat menjalani Fit and Proper Test calon Kapolri di Komisi III/ist

Nusantara

Sujiwo Tejo Minta Mahfud MD Perintahkan Listyo Sigit Larang Istilah "Kadrun" Dan "Cebong"

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 11:18 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Budayawan Indonesia, Sujiwo Tejo meminta agar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memerintahkan agar Komjen Listyo Sigit Prabowo usai dilantik sebagai Kapolri melarang netizen memakai istilah "kadrun" dan "cebong".

"Prof @mohmahfudmd, gimana kalau Kapolri baru Jenderal Listyo penjenengan perintahkan melarang istilah "kadrun" dan "cebong" dan seluruh ungkapan sejenis yang memperkokoh kubu-kubuan?" kata pria yang akrab disapa Mbah Tejo ini melalui akun Twitter-nya, Kamis (21/1).

Menurut mantan yang juga seorang dalang wayang ini, menghilangkan istilah "kadrun" dan "cebong" memang terlihat remeh, namun baginya sangat penting lantaran dengan tidak adanya istilah tersebut maka esensi dari sila ketiga Pancasila yaitu "Persatuan Indonesia" benar-benar terwujud.


"Ini kelihatan remeh. Tapi menurut saya esensial dalam konteks sila ketiga. Sakalangkong," ujar Sujiwo Tejo.

Istilah kadrun merupakan akronim yang menyebut kadal gurun, yang diidentikkan dengan pendukung Prabowo pada pilpres lalu. Sementara cebong merujuk kepada pendukung Presiden Joko Widodo dan siapa saja yang tidak sejalan dengan narasi oposisi.

Dua istilah itu berasal dari persaingan Pilpres 2019 yang mempertemukan Joko Widodo versus Prabowo Subianto. Saat ini, Prabowo sudah menjadi pembantu Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya