Berita

Stafsus Presiden Aminuddin Maruf (batik merah marun) saat takziah ke mendiang Mulyadi Tamsir/Ist

Politik

Kenang Mulyadi Tamsir Korban SJ-182, Aminuddin Maruf: Tidak Ada Kalimat Terucap Selain Penuh Kesantunan Dan Senyuman

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 02:25 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Staf Khusus Presiden Joko Widodo Aminuddin Maruf takziah ke salah satu korban insiden jatuhnya Sriwijaya AIr SJ-182 yang juga mantan Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir, Rabu malam (20/1).

Dalam unggahan di laman Instagram pribadinya, mantan Ketua Umum PB PMII 2014-2017 itu mengenang Mulyadi sebagai sosok yang penuh dengan kesantunan.

Aktivis PMII yang berasal dari Universitas Negeri Jakarta juga mengenang saat pernikahan Mulyadi yang digelar pada November lalu, ia mendampingi prosesi akad nikahnya.


"Perjalanan kami penuh kenangan, selama itu pula tidak ada kalimat yang terucap darinya selain penuh dengan kesantunan dan senyuman yang khas," demikian unggahan Amin, Rabu malam (20/1).

Aminuddin mengatakan, ia bersaksi bahwa kader HMI yang berasal dari Cabang Sintang, Kalimantan Barat itu adalah orang baik.

Ia mendoakan semoga almarhum Mulyadi ditempatkan pada tempat mulia.

"Saat ini kami yakin, dia tersenyum disana. Kami menjadi saksi Ya Allah, dia orang baik, makhlukMU yang sholeh , umat rosulMU yang taat," demikian doa Aminuddin.

Tim DVI Polri berhasil mengidentivikasin jenazah mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Mulyadi P. Tamsir dan anggota keluarganya.

Mulyadi dan keluarga menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, DVI berhasil mengidentifikasi enam korban baru Sriwijaya Air hari ini.

Rusdi mengungkapkan korban yang teridentifikasi bernama Kolisun (37), Grislend Gloria Natalies (28), dan Faisal Rahman (30). Lalu Andi Syifa Kamila (26), Sinta (23) dan Mulyadi (39) juga telah diidentifikasi.

"Korban (Sriwijaya Air) yang berhasil diidentifikasi bertambah enam. Hari kemarin 34, dan sekarang 6, berarti secara keseluruhan sudah berjumlah 40 (korban)," ujar Rusdi saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/1).

"Seluruh korban berhasil direkonsiliasi dengan (sampel) DNA," imbuhnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya