Berita

Tentara Angkatan Darat AS, Cole James Bridges yang diduga membantu ISIS/Net

Dunia

Tentara AS Kedapatan Bantu ISIS Rencanakan Serangan Di Monumen 9/11

RABU, 20 JANUARI 2021 | 17:37 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) ditangkap karena diduga membantu ISIS melakukan serangan terhadap Monumen 9/11 di New York.

Ia adalah Cole James Bridges atau juga dikenal Cole Gonzales dari Divisi Infanteri Ketiga dari Fort Stewart, Georgia. Prajurit berusia 20 tahun dari Stow, Ohio itu ditangkap di Georgia pada Selasa (19/1) atas tuduhan terorisme.

Jurubicara jaksa federal Manhattan, Nicholas Biase mengatakan, Bridges mulai meneliti ideologi ISIS dan mendukung kelompok teror itu tidak lama setelah bergabung dengan tentara pada September 2019.


Kemudian sejak Oktober 2020, Bridges mulai berkomunikasi dengan ISIS secara online. Hal itu diketahui karena seorang agen FBI menyamar sebagai pendukung ISIS dan mengaku memiliki kontak dengan pejuang ISIS di Timur Tengah.

"Selama komunikasi ini, Bridges mengungkapkan rasa frustasinya dengan militer AS dan keinginannya membantu ISIS. Bridges kemudian memberikan pelatihan dan bimbingan kepada pejuang ISIS yang konon merencanakan serangan, termasuk menargetkan Monumen 9/11," demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang yang dikutip The Defense News.

Pernyataan itu menyebut, Bridges juga memberikan informasi bagaimana menyerang pasukan AS di Timur Tengah, termasuk dengan memberikan manuver militer tertentu.

Bahkan baru-baru ini, Bridges mengisim video dirinya dengan pakaian pelindung berdiri di depan bendera ISIS.

"Seperti yang kita duga hari ini, Bridges, seorang prajurit di Angkatan Darat AS mengkhianati negara kita dan unitnya ketika dia berkomplot dengan seseorang yang diyakini sebagai simpatisan ISIS untuk membantu ISIS menyerang dan membunuh tentara AS di Timur Tengah," ujar kepala kantor FBI di New York, William Sweeney.

"Untungnya, orang yang berkomunikasi dengannya adalah karyawan FBI, dan kami dapat mencegah rencana jahatnya," tambahnya.

Bridges dijadwalkan untuk menghadiri sidang di pengadilan federal Augusta, Georgia pada Kamis (21/1). Ia menghadapi tuntutan telah memberikan dukungan material kepada organisasi teroris asing dan percobaan pembunuhan terhadap anggota dinas militer AS. Dua dakwaan tersebut masing-masing dapat dikenai hukuman 20 tahun penjara.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya