Berita

Putra sulung Presiden Joko Widodo yang juga Walikota terpilih Solo, Gibran Rakabuming Raka/Net

Politik

Gibran Mungkin Didorong Jadi Cawapres, Pengamat: Tapi Rakyat Sudah Cerdas

RABU, 20 JANUARI 2021 | 16:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Putra mahkota Gibran Rakabuming Raka yang baru saja memenangkan Pilkada Solo 2020 sebagai walikota.

Tidak sedikit yang memprediski, putra sulung Presiden Joko Widodo itu tidak akan setop di Solo. Dia berpeluang maju pada pemilihan gubernur lanjut pemilihan presiden.

Pada pemilihan gubernur, Gibran disebut-sebut bisa bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2022, dan di Pilgub Jawa Tengah 2023.


Jateng lebih terbuka bagi Gibran. Pasalnya, dia berasal dari daerah itu, dan petahana Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang sudah dua periode, jadi tidak bisa mencalon lagi.

Lalu, kalau misalnya Gibran maju dan menang di Jateng, suami Selvi Ananda itu diyakini akan maju pada Pilpres 2024.

Selain Gibran, adik iparnya Bobby Afif Nasution juga tidak menutup kemungkinan akan tidak naik kelas. Sudah ada suara-suara yang menyebut Bobby berpeluang maju pada Pilgub Sumut 2023.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin mengatakan, wacana Gibran maju di Jateng dan Bobby bidik Sumut 1, sah-sah saja.

"Kalkukasi politik itu mungkin-mungkin saja. Bahkan sangat mungkin. Karena di politik tak ada yang tak mungkin. Gibran dan Bobby yang tak pernah aktif berkeringan dan berdarah-darah saja bisa jadi walikota," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/1).

Soal Gibran yang diprediski melaju di ajang pilpres, juga sah-sah saja.

Tapi amatan Ujang Komarudin, yang paling memungkinkan sang putra mahkota didorong jadi calon wakil presiden.

Meski demikian, masih pendapat Ujang Komarudin, jalan Gibran belum tentu mulus. Pasalnya, suara-suara penolakan politik oligarki sudah semakin meluas.

"Soal Gibran maju RI1 atau RI2. Mungkin akan didorong ke RI2. Tapi rakyat sudah cerdas. Rakyat mungkin akan malas melihat fenomena politik yang mempertontonkan kekuasan yang melingkar disitu-situ saja," pungkas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya