Berita

Aparat berjaga di kediaman tokoh oposisi Uganda Bobi Wine/Net

Dunia

Kunjungi Kediaman Tokoh Oposisi Yang Sedang Ditahan, Dubes AS Dituding Merusak Pilpres Uganda

RABU, 20 JANUARI 2021 | 09:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Uganda mengecam Duta Besar AS Natalie E. Brown karena mencoba mengunjungi kandidat oposisi utama Bobi Wine di rumahnya yang saat ini dikepung oleh pasukan keamanan sehari setelah pemungutan suara.

Mereka bahkan menuding apa yang dilakukan Brown sebagai upaya untuk merusak hasil pemilihan presiden pekan lalu.

Kedutaan Besar AS mengatakan pada Senin (18/1) malam waktu setempat  bahwa Brown telah dilarang mengunjungi Wine, yang disebut dengan nama aslinya, Robert Kyagulanyi, di kediamannya di pinggiran kota di pinggiran utara ibukota.

Kedubes mengatakan tujuan Brown sebenarnya untuk memeriksa kesehatan dan keselamatan Wine, mengingat bahwa dia dan istrinya secara efektif tidak dapat meninggalkan rumahnya.

Sementara, juru bicara pemerintah Uganda Ofwono Opondo mengatakan Brown tidak punya urusan untuk mengunjungi Wine, yang menurut tentara ditahan untuk mencegah potensi kerusuhan setelah hasil tersebut.

“Apa yang dia coba lakukan secara terang-terangan adalah mencampuri politik internal Uganda, terutama pemilihan umum, untuk menumbangkan pemilihan kami dan keinginan rakyat,” katanya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/1).

Kedutaan Besar AS dalam pernyataannya mengatakan bahwa pemungutan suara pekan lalu telah dinodai oleh pelecehan terhadap kandidat oposisi, penindasan terhadap media dan pendukung hak dan penutupan internet secara nasional.

“Tindakan melanggar hukum ini dan penahanan rumah yang efektif terhadap seorang calon presiden melanjutkan tren yang mengkhawatirkan di jalan demokrasi Uganda,” katanya dalam pernyataan itu.

Selama di tahan di rumahnya, Wine sempat curhat di akun Twitternya, dia mengatakan  bahwa bahkan ayah dari keponakan perempuan istrinya yang mereka rawat telah ditolak masuk untuk menjemputnya.

“Kami sudah kehabisan makanan dan susu. Tidak ada yang diizinkan keluar atau masuk ke kompleks kami,” tulisnya.

Pada hari Selasa, pengacara Wine, Benjamin Katana telah mengajukan petisi ke pengadilan tinggi yang menantang legalitas penahanan Wine dan istrinya tanpa dakwaan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya