Berita

Konferensi Tingkat Menteri terkait kedaulatan Maroko atas Sahara Barat/Net

Dunia

Maroko Dapat Dukungan 40 Negara Atas Solusi Otonomi Di Sahara

SELASA, 19 JANUARI 2021 | 23:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebanyak 40 negara ikut serta dalam Konferensi Tingkat Menteri yang digelar oleh Maroko dan Amerika Serikat (AS) untuk membahas inisiatif otonomi di Sahara.

Dalam konferensi yang dilaksanakan secara virtual pada Jumat (15/1) itu, negara-negara yang hadir menyatakan dukungan yang kuat atas prakarsa otonomi yang ditawarkan oleh Maroko sebagai satu-satunya solusi yang adil dan langgeng untuk perdamaian kawasan.

Dari 40 perwakilan yang hadir, sebanyak 27 di antaranya diwakili tingkat menteri.

Berdasarkan pengakuan kedaulatan Kerajaan Maroko atas Sahara Maroko yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump pada 10 Desember 2020, inisiatif otonomi merupakan solusi yang serius, kredibel, dan realistis.

Pengakuan tersebut juga memberikan bagi upaya untuk memajukan proses politik di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertujuan untuk mencapai solusi politik yang langgeng.

"Proklamasi ini akan memperkuat konsensus internasional untuk mendukung proses politik eksklusif PBB," begitu pernyataan Ketua Bersama yang didapatkan Kantor Berita Politik RMOL dari Kedutaan Besar Maroko di Jakarta pada Selasa (19/1).

Konferensi sendiri menyoroti keputusan 20 negara anggota PBB yang memutuskan untuk membuka Konsulat Jenderal di  Laâyoune dan Dakhla.

Bukan hanya mendukung kedaulatan Maroko atas Sahara Barat, keputusan tersebut juga mendorong peluang ekonomi dan bisnis di kawasan itu.

Para peserta juga menyambut baik upaya pembangunan yang diluncurkan di Sahara Barat, termasuk dalam kerangka prakarsa Maroko, "Model Pembangunan Baru untuk Provinsi Selatan".

Negara-negara yang hadir dalam konferensi tersebut di antaranya seperti Zambia, Gabon, Malawi, Uni Emirat Arab (UEA), Guatemala, Qatar, Djibouti, Yordania, Arab Saudi Yaman, hingga Burkina Faso.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya