Berita

Juru bicara Ikhwanul Muslimin, Talaat Fahmi/Net

Dunia

Ikhwanul Muslimin Kecam Keputusan Pemerintah Mesir Sita Aset Milik Kelompoknya: Ini Balas Dendam Bermotif politik

SELASA, 19 JANUARI 2021 | 14:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ikhwanul Muslimin Mesir mengungkapkan kekecewaannya atas penyitaan aset milik 89 pemimpin dan tokoh kelompok tersebut. Mereka bahkan menyebut aksi itu sebagai bentuk balas dendam bermotif politik.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, juru bicara Ikhwanul Muslimin, Talaat Fahmi, mengatakan putusan pengadilan Mesir mewakili penindasan dan balas dendam terhadap kelompok terbesar yang terlibat dalam revolusi (Mesir) Januari 2011.

Dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (19/1), Fahmi juga mengatakan bahwa dalam situasi Mesir saat ini, di mana segala sesuatu berada di tangan rezim, akan sulit untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.

“Mereka yang ambil bagian dalam revolusi sedang diadili dan uang mereka disita, sementara mereka yang dinyatakan bersalah dan tertangkap basah menikmati kebebasan dan uang,” tambah Fahmi.

Belum ada komentar dari pihak berwenang Mesir tentang putussn tersebut. Namun, Mesir sendiri telah menganggap Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris setelah pengadilan memerintahkan pelarangan terhadap kegiatan kelompok itu pada 2013.

Sebelumnya pada hari Senin (18/1), media lokal Mesir melaporkan bahwa Pengadilan untuk Hal-hal Mendesak di Kairo memerintahkan penyitaan aset 89 pemimpin dan anggota Ikhwan dan ahli waris mantan Presiden Mohamed Morsi, yang juga pemimpin kelompok tersebut, serta transfer mereka ke bendahara.

Ikhwanul Muslimin dibentuk pada 1928. Setelah kudeta militer di Mesir pada Juli 2013, kelompok itu dilarang dan sebagian besar pemimpinnya ditangkap, termasuk Morsi, yang merupakan presiden demokratis pertama Mesir. Dia meninggal di penjara selama persidangan pada 17 Juni 2019.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya