Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tangkis Teguran Keras Panel, Analis Tiongkok: Tidak Ada Negara Yang Bisa Tampil Sempurna Hadapi Virus Corona

SELASA, 19 JANUARI 2021 | 09:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengamat Tiongkok angkat bicara terkait laporan terbaru yang diterbitkan oleh sebuah panel independen yang berafiliasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dalam laporan panel itu disebutkan bahwa pejabat China seharusnya dapat menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat dengan lebih kuat sejak wabah awal Covid-19 yang terjadi tahun lalu.
Selain mengkritik kebijakan pemerintah China di masa awal pandemi, panel yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark dan mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf itu juga mengkritik WHO karena tidak mengumumkan keadaan darurat internasional hingga 30 Januari.


"Yang jelas bagi panel adalah bahwa tindakan kesehatan masyarakat bisa diterapkan lebih tegas oleh otoritas kesehatan lokal dan nasional di China pada Januari," kata laporan itu, seperti dikutip dari Global Times, Senin (18/1).

"Ada bukti kasus di sejumlah negara pada akhir Januari 2020. Langkah-langkah penahanan kesehatan masyarakat seharusnya segera diterapkan di negara mana pun dengan kemungkinan kasus. Ternyata tidak," kata laporan yang dirilis Jumat (15/1) itu.

Menganggapi hal tersebut, Xue Lan, seorang profesor dan mantan dekan di School of Public Policy and Management of Tsinghua University di Beijing, mengatakan bahwa menangani virus baru bukanlah perkara yang mudah. Banyak negara yang masih melakukan kesalahan, baik karena kelemahan atau hanya karena tidak dapat dihindari.

"Informasi tentang penyakit menular cukup banyak yang ditangkap oleh jaringan. Namun dalam praktiknya, penilaian penyakit menular yang baru muncul membutuhkan banyak pengalaman, dan bahkan jika para ahli sangat berpengalaman, sulit untuk sepenuhnya akurat menghadapi virus dan lingkungan baru dengan cepat," kata Xue.

Laporan itu juga mengatakan bahwa ada lebih dari 12.000 kasus yang dikonfirmasi di China, tetapi hanya 176 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia pada 4 Februari 2020 - bukti penularan dari manusia ke manusia, tetapi ini diabaikan oleh banyak negara.

Merujuk pada laporan tersebut, analis lain berpendapat, jika melihat ke belakang, tidak ada negara yang bisa tampil sempurna dalam menghadapi virus baru. China sendiri tidak memiliki pengalaman dalam menangani virus yang benar-benar baru pada tahap awal, begitu pula negara lain.

"Tidak ada negara yang dapat menjamin bahwa mereka tidak akan melakukan kesalahan jika epidemi serupa terjadi lagi. Kuncinya adalah belajar dari kesalahan langkah dan terus meningkatkan manajemen risiko dan mekanisme respons," kata para analis.

WHO membentuk sebuah panel independen pada Juli 2020, untuk meninjau kembali penanganan pandemi virus corona. Kebijakan itu diambil itu menyusul protes keras dari Amerika Serikat terhadap respon WHO dalam menangani pandemi ini.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya