Berita

Presiden Moon Jaein dan Presiden Donald Trump

Publika

Moon Jae-in, Dilema Antara Donald Trump Dan Joe Biden

SELASA, 19 JANUARI 2021 | 09:44 WIB

TERNYATA 18 Januari 2021 adalah hari penting untuk masa depan Semenanjung Korea.

Tanpa diduga, Presiden Moon Jae-in mengingatkan dunia akan pentingnya KTT antara Kim Jong-un dan Donald Trump, yang terselenggara di Singapura bulan Juni 2018 silam.

Ternyata bagi Seoul, KTT tersebut sangat realistis. Selain membuka cakrawala akan sebuah denuklirisasi Korut, KTT tersebut memungkinkan Seoul dan dunia memahami isi hati Pyongyang, akan sebuah masa depan Semenanjung Korea yang aman dan damai, termasuk harapannya agar Washington mengurangi provokasi di Asia Timur.

Bagi Korsel yang selama ini nyaman dan terlindung di bawah kepemimpinan global Amerika Serikat, figur Donald Trump yang serba tegas dan transparan itu memberikan kepastian hukum bagi keamanan nasional Korsel.

Tidak saja bagi para sekutunya di Asia Timur, tapi juga di seluruh  dunia.

Moon Jae-in tampaknya maklum jika untuk setahun ke depan, Presiden Joe Biden akan terjebak dengan berbagai masalah domestik dan internasional yang pelik, sehingga hingga saat ini  belum kunjung  memberikan jaminannya atas masa depan Semenanjung Korea.

Dalam pidatonya kemarin, Moon Jae-in tetap menyatakan kesetiaannya pada Washington DC, namun juga berharap banyak bagi  hubungan bilateralnya dengan RRC,  yang saat ini merupakan mitra dagang terbesarnya.

Secara tidak langsung, Moon Jae-in mengharapkan keluwesan Washington DC, untuk mengijinkan Seoul untuk lebih mandiri secara pertahanan keamanan, termasuk dalam mengelola masalah-masalah strategis yang dihadapinya.

Dalam hal ini,  mulai dari bantuan pembangunan sekaligus pengawasan atas Nuklir Korut, hingga perencanaan penyatuan kedua Korea secara damai.

Akankah Presiden Joe Biden memahami harapan Moon Jae-in diatas? Masyarakat  Korsel yang terus harsp-harap cemas ini amat menantikan kepastian dari Gedung Putih.

Teuku Rezasyah, Ph.D
Dosen pada Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran di Jatinangor

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya