Berita

Pemimpin panel independen peninjauan penanganan virus corona, yang juga mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark/Net

Dunia

Laporan Panel Independen: WHO Dan China Melakukan Kesalahan Dalam Menahan Wabah Covid

SELASA, 19 JANUARI 2021 | 08:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah panel independen yang dibentuk untuk meninjau penanganan pandemi virus corona mengatakan bahwa pejabat China seharusnya dapat menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat dengan lebih kuat untuk mengekang wabah awal Covid-19 yang muncul pada tahun lalu.

Panel yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark dan mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf itu juga mengkritik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena tidak mengumumkan keadaan darurat internasional hingga 30 Januari.

“Yang jelas bagi panel adalah bahwa langkah-langkah kesehatan masyarakat bisa diterapkan lebih tegas oleh otoritas kesehatan lokal dan nasional di China pada Januari,” kata laporan itu, merujuk pada wabah awal penyakit di pusat kota Wuhan, di Provinsi Hubei, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/1).

"Sebagai bukti muncul dari penularan dari manusia ke manusia, di terlalu banyak negara, sinyal ini diabaikan", tambahnya.

Secara khusus, laporan tersebut juga mempertanyakan mengapa komite darurat WHO tidak bertemu sampai minggu ketiga Januari dan tidak mengumumkan keadaan darurat internasional sampai pertemuan kedua pada 30 Januari.

“Meskipun istilah pandemi tidak digunakan atau didefinisikan dalam peraturan kesehatan internasional (2005), penggunaannya berfungsi untuk memusatkan perhatian pada beratnya peristiwa kesehatan. Tidak sampai 11 Maret WHO menggunakan istilah itu,” kata laporan itu.

“Sistem peringatan pandemi global tidak sesuai tujuan. Organisasi Kesehatan Dunia telah kekurangan tenaga untuk melakukan pekerjaan itu," kata laporan itu.

Panel itu kemudian menyerukan pengaturan ulang secara global dan mengatakan bahwa mereka akan membuat rekomendasi dalam laporan akhir kepada menteri kesehatan dari 194 negara anggota WHO pada Mei 2021.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Juli tahu lalu mengumumkan pembentukan panel independen ini. Pada saat itu, Tedros memuji Clark dan Johnson Sirleaf sebagai pemimpin yang berpikiran kuat dan independen.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya