Berita

Ilustrasi gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat/Net

Nusantara

Catatan BMKG Soal Gempa Di Mamuju: 31 Gempa Susulan Terjadi Tapi Berbeda Dengan Palu

SENIN, 18 JANUARI 2021 | 18:53 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sebanyak puluhan kali gempa bumi susulan terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, berdasarkan hasil deteksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Senin sore ini (18/1).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, terdapat 31 gempa susulan yang terjadi di Mamuju, dengan getaran tidak terlalu dirasakan dan cenderung menurun.

"Ini kelihatan sekali dalam tabel turunnya (gempa susulan), sangat drastis," ujar Rahmat Triyono dalam jumpa pers virtual yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (18/1).


Setiap informasi gempa susulan, dipastikan BMKG akan disampaikan secara terbuka untuk masyarakat. Karena diprediksi, ke depan gempa susulan masih akan terjadi tapi tidak dirasakan secara langsung oleh masyarakat setempat.

"Jadi setiap kejadian gempa yang merusak selalu diikuti oleh energi atau peluru, dan tentunya jumlahnya akan menurun. Pada akhirnya menurun dan Mamuju akan kembali normal," tuturnya.

Lebih lanjut, Rahmat Triyono menyebutkan gempa bermagnitudo 6,2 (M6,2) yang terjadi di Mamuju berbeda dengan gempa yang terjai di Palu pada dua tahun lalu. Sehingga masyarakat tidak perlu begitu khawatir.

"Ini berbeda dengan gempa bumi di Palu. Karena percepatan pergerakan sesarnya antara Palukoro dengan sesar di Mamuju ini sangat berbeda, aktivitasnya juga berbeda. Di Palu pergerakan sesarnya 35 milimeter dan sementara di sini (Mamuju) 10-15, tentunya ini sangat jauh tingkat aktivitas pergeseranya, jelas Rahmat Triyono.

"Dengan perbedaan ini tentunya dampak terkait dengan gempa susulan juga berbeda jauh. Di Palu sampai ribuan kali bayangkan dalam satu hari, diguncang ratusan kali gempa dan itu dirasakan. Sampai hari ini di Mamuju sekitar 31 kali, sebagian besar tidak dirasakan," pungkasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya