Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Viral, Cuitan Cewek Bule Yang Mengaku Hidup Enak Di Bali Karena Murah Dan Bebas LGBT

SENIN, 18 JANUARI 2021 | 13:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Media sosial Twiiter tengah diramaikan dengan tagar #Bali, setelah cuitan bule wanita Amerika tentang nikmatnya tinggal di Bali menjadi viral dan mengundang kecaman.

Di tengah upaya pemerintah Indonesia menahan penyebaran virus corona dan membatasi pergerakan perjalanan, wanita ini malah menawarkan jasa keberangkatan ke Bali.

Wanita itu, pemilik akun Twitter @kristentootie atau Kristen Gray, menggambarkan Bali sebagai 'obat yang sempurna" untuk kesehatan fisik dan emosionalnya. Dalam cuitannya ia menulis bahwa banyak manfaat yang ia dapat selama tinggal di Bali, seperti keamanan, biaya hidup rendah, gaya hidup mewah, dan penerimaan terhadap orang LGBT.


Dikutip dari Independent, Senin (18/1), cuitan itu dianggap telah merusak citra Bali, dan berpotensi mendorong orang-orang untuk pindah ke Bali di tengah pandemi.

Dalam cuitannnya, wanita itu mengaku telah setahun tinggal di Bali dan membangun bisnis desain grafisnya sendiri. Dengan hanya 400 dolar AS sebulan dia sudah bisa tinggal di sebuah 'rumah pohon'. Angka yang jauh lebih hemat dibanding 1.300 dolar AS per bulannya untuk sebuah Studio mini di Los Angeles.

Kemudian wanita itu membagikan pengalamannya sebagai perempuan kulit hitam dengan komunitas kulit hitam di sana, dan menawarkan sebuah ebook berjudul 'Our Bali Life is Yours' yang isinya membantu orang lain mencapai mimpi yang sama.

Gray adalah perempuan asal Amerika Serikat keturunan Afrika dan telah tinggal di Bali selama satu tahun bersama kekasihnya yang juga seorang perempuan.

Gray kehilangan pekerjaan pada 2019. Ia bersama pacarnya mencoba peruntungan di Bali selama enam bulan dan menghasilkan uang sebagai desain grafis. Ketika wabah corona menghantam, Gray dan kekasihnya tertahan di Bali, sesuatu yang kemudian dia syukuri mengingat nikmatnya tinggal di Bali.

Netizen mengecamnya karena Gray juga memaparkan bagaimana caranya agar bisa masuk Bali di tengah pandemi dan mendobrak aturan pembatasan. Gray juga mengaku memiliki agen visa khusus dan siap membantu orang-orang yang akan pindah ke Bali.

Netizen, baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, kemudian menelusuri apakah Gray memiliki ijin tinggal dan bekerja. Netizen beramai ramai menautkan akun itu kepada akun @ditjenimigrasi dan pajak.

@BitterXXXX : Laporan ke @ditjen_imigrasi tembus di rspond admin. Smg jika mmg perlu penertiban, akan ditindak sesuai. Bkn diskriminasi, tapi penegakan hukum.

Sementara akun Gedaqueen menulis:
"Bali memang indah tetapi memiliki banyak efek negatif bagi wisatawan. Menikmati pemandangan dan menganggap diri Anda cantik. Tetapi jika Anda berencana untuk pindah ke sana, silakan berinteraksi dengan penduduk setempat, hormati budaya mereka, cobalah berbicara dalam bahasa mereka, dan perhatikan pengaruh Anda."

Akun Ren, juga ikut menulis:
"Hai Kristen, dengan segala hormat, sebagai orang Indonesia, sejauh ini ini adalah hal paling tidak sopan yang dapat Anda lakukan untuk negara yang telah menampung Anda selama lebih dari 6 bulan sekarang."

Tak lama, akun itu terlihat tidak aktif. Cuitan Gray dianggap telah sangat mengganggu, mendorong orang-orang untuk menghindari aturan imigrasi, sementara Indonesia tengah menutup perjalanannya dan masih berjuang untuk mengendalikan krisis Covid-19.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya