Berita

Petugas berushaa menyelamatkan para penambang yang terjebak di bawah tanah di Provinsi Shandong timur/Net

Dunia

Seminggu Terperangkap Di Bawah Tanah, Penambang China Beri Tanda Ketukan Dan Selipkan Catatan Minta Makanan

SENIN, 18 JANUARI 2021 | 12:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Puluhan penambang yang hingga kini masih terjebak di bawah tanah di Provinsi Shandong timur menampakkan tanda-tanda kehidupan setelah hampir seminggu terperangkap.

Setelah sekian lama hilang tanpa kontak, tim penyelamat yang mengebor tambang pada Minggu (17/1) sore mengatakan bahwa mereka mendengar "suara ketukan".

AP melaporkan, para penambang yang terperangkap itu menyelipkan sebuah catatan, mengatakan bahwa 12 orang masih hidup, kata pemerintah daerah dalam sebuah pernyataan Senin (18/1). Sementara 10 lainnya berada dalam situasi yang tidak jelas, setelah mereka terjebak dalam ledakan tambang emas itu.

"Kami sangat membutuhkan obat flu, obat penghilang rasa sakit, pita medis, obat anti-inflamasi eksternal, dan tiga orang memiliki tekanan darah tinggi," bunyi catatan itu.

Diketahui ada 4 orang penambang yang saat ini terluka, merujuk pada catatan yang dikirimkan tersebut.

Penulis catatan itu juga meminta penyelamat untuk menurunkan beberapa obat antihipertensi dari mobilnya, dan memperingatkan bahwa ada sejumlah besar air bawah tanah tempat para penambang terjebak.

“Kami berharap tim penyelamat tidak berhenti sehingga kami masih memiliki harapan. Terima kasih," bunyi catatan itu.

Ledakan itu terjadi delapan hari lalu, tepatnya pada Minggu (10/1) sore di sebuah tambang dekat Kota Qixia di Provinsi Shandong timur, menyebabkan 22 penambang terperangkap di bawah tanah lebih dari 600 meter dari pintu masuk tambang.

Ledakan tersebut merusak sistem komunikasi dan tangga keluar dari tambang milik Shandong Wucailong Investment Co. Ltd.

Sejauh ini telah ada dua pejabat yang telah dipecat akibat insiden tersebut.

Kecelakaan pertambangan kerap kali terjadi di China, di mana industri tersebut memiliki catatan keselamatan yang buruk dan peraturan seringkali ditegakkan dengan lemah.

Pada bulan Desember tahun lalu, 23 penambang tewas setelah terjebak di tambang di barat daya kota Chongqing - hanya beberapa bulan setelah 16 orang lainnya meninggal karena keracunan karbon monoksida setelah terperangkap di bawah tanah di tambang batu bara lain di kota.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya