Berita

Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, siap divaksin Covid-19/Net

Dunia

Fauci Optimis Program 100 Juta Suntikan Di 100 Hari Pertama Biden Menjabat Bisa Tercapai

SENIN, 18 JANUARI 2021 | 07:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Janji presiden terpilih Joe Biden untuk memberikan 100 juta dosis vaksin Covid-19 dalam 100 hari pertama berkuasa, sangat bisa dilakukan. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, sangat optomis akan hal itu.

Ia berharap Biden tidak ragu-ragu untuk menggunakan mekanisme apa pun yang para medis bisa untuk mempercepat produksi dan distribusi suntikan vaksin.

Menurutnya, lebih banyak vaksinasi -ditambah dengan penggunaan masker dan menghindari kerumuman- akan menjadi cara terbaik bagi Amerika Serikat untuk mengatasi jenis baru virus corona yang lebih menular.

Biden pada Rabu pekan lalu mengatakan salah satu prioritas utamanya ketika dia menjabat adalah percepatan vaksinansi dalam 100 hari pertamanya.

"Satu hal yang jelas adalah masalah mendapatkan 100 juta dosis dalam 100 hari pertama adalah hal yang bisa dilakukan," kata kata Fauci dalam acara Meet the Press yang diselenggarakan oleh NBC, Minggu (17/1), seperti dikutip Reuters, Senin (18/1).

"Kelayakan dari tujuannya sangat jelas. Tidak ada keraguan tentang itu, itu bisa dilakukan," tegeasnya.

Fauci optimis, jika negara itu bisa memvaksin sebagian besar populasi, maka negara akan berada dalam kondisi yang sangat baik, "bahkan bisa mengalahkan mutan," katanya.

Menyinggung adanya perlambatan awal dalam pemberian vaksin Covid, Fauci mengatakan tidak perlu kaku dalam menerapkan aturan tentang siapa yang harus memenuhi syarat untuk menerima vaksin. Menurutnya, hal yang diharapkan adalah penyaluran vaksinasi yang berjalan stabil untuk semua orang.

Sekitar 10,6 juta orang Amerika sejauh ini telah divaksinasi, sekitar setengah dari jumlah yang diharapkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump akan menerima suntikan pada akhir tahun 2020.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya