Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Temukan Es Krim Terkontaminasi Virus Corona

MINGGU, 17 JANUARI 2021 | 14:00 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Otoritas China dilaporkan mengidentifikasi virus corona pada es krim yang dibuat oleh perusahaan Daqiaodao Food Co di Tianjin.

Penemuan itu membuat pemerintah mendorong dilakukannya penarikan kembali produk yang sudah didistribusikan ke berbagai daerah.

Meski tidak ada indikasi orang yang tertular virus dari es krim, namun perusahaan telah disegel dan karyawannya saat ini diuji Covid-19.

Associated Press pada Minggu (17/1) melaporkan, sebagian besar dari 29 ribu karton yang diproduksi bersamaan dengan produk terkontaminasi virus corona belum dijual. Tetapi pihak berwenang tengah melacak 390 karton lainnya yang dijual di Tianjin.

Pemerintah sendiri mengatakan ada banyak kemungkinan kontaminasi es krim. Mengingat bahan-bahan yang digunakan adalah impor, seperti susu bubuk Selandia Baru dan bubuk whey dari Ukraina. Kemungkinan karyawan yang menularkan virus ke dalam es krim juga tidak dikesampingkan.

Pada Minggu, China melaporkan 109 kasus baru Covid-19, dua pertiga di antaranya berada di provinsi utara yang berbatasan dengan Beijing, yaitu Hebei.

Di Hebei, pemerintah membangun rumah sakit darurat untuk 9.500 kamar guna menanggapi lonjakan kasus Covid-19.

Sejauh ini China sudah melaporkan 88.227 kasus Covid-19 dengan 4.653 kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya