Berita

Tim KNKT tengah menyelidiki puing-puing pesawat Sriwijaya Air yang telah ditemukan/Net

Dunia

Gabung Dengan Tim AS, Penyelidik Singapura Ikut Bantu Selidiki Penyebab Kecelakaan Sriwijaya Air

MINGGU, 17 JANUARI 2021 | 13:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Singapura mengirim sebuah tim dari Biro Investigasi Keselamatan Transpotasi ke Indonesia untuk membantu proses penyelidikan kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Kementerian Transportasi Singapura pada Minggu (17/1) mengatakan, tim tersebut terdiri dari dua orang dan telah tiba di Jakarta pada Rabu (13/1).

Pengiriman penyelidik dari Singapura dilakukan setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menerima tawaran bantuan dari negeri Singa untuk proses penyelidikan.

Menteri Transportasi Singapura Ong Ye Kung mengatakan kedua penyelidik sedang bekerja dengan tim Indonesia untuk melihat data dan puing-puing yang ditemukan.

"Alexander Ong mengkhususkan diri pada perekam penerbangan dan bekerja dengan tim KNKT di Jakarta untuk melihat data yang dipulihkan," ujar Ong, seperti dikutip CNA.

"David Lim, seorang insinyur perawatan pesawat berlisensi, bersama tim di pelabuhan Tanjung Priok menganalisis dari puing-puing yang telah ditemukan sejauh ini," sambungnya.

Ong mengatakan, pasangan penyelidik Singapura itu memiliki 18 tahun pengalaman dalam investigasi insiden kecelakaan udara.

"Ini pekerjaan yang rumit dan rumit. Beberapa data telah pulih. Kami berharap untuk perkembangan yang lebih positif dalam beberapa hari mendatang," imbuh Ong.

Selain dari Singapura, sebuah tim juga dikirim dari Amerika Serikat (AS) untuk proses penyelidikan. Mereka terdiri dari perwakilan Administrasi Penerbangan Federal (FAA), Boeing, dan General Electric.

Tim AS bergabung dengan tim Singapura di pusat komando pencarian dan penyelamatan di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta untuk melihat beberapa puing pesawat.

Pesawat Sriwijaya Air dilaporkan hilang kontak dan jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada 9 Januari. Pesawat yang membawa 62 orang itu diperkirakan jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya