Berita

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau/Net

Dunia

PM Trudeau Minta Semua Negara Bersatu Lawan Aksi Penahanan Warga Asing Oleh China

JUMAT, 15 JANUARI 2021 | 10:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Semua warga negara asing rentan untuk ditahan China. Dengan begitu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengajak negara-negara di seluruh dunia untuk bersatu melawan tindakan penahan China.

"Kami memiliki tingkat keselarasan yang luar biasa, tidak hanya dengan Amerika Serikat tetapi dengan sekutu di seluruh dunia, untuk terus-menerus mengangkat pertanyaan tentang diplomasi koersif yang semakin digunakan China," ujar Trudeau, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/1).

"Kita semua harus berdiri bersama karena siapa yang tahu warga negara mana selanjutnya (yang ditahan)?" lanjut dia.

Pernyataan Trudeau sendiri merujuk pada penahanan dua warga Kanada yang ditangkap oleh otoritas China pada Desember 2018 atas tuduhan sebagai mata-mata. Itu terjadi setelah Kanada menahan bos Huawei, Meng Wanzhou di Vancouver.

Kanada sendiri telah berulang kali meminta China membebaskan dua warganya.

Jurubicara Menteri Luar Negeri Marc Garneau, Sylvine Khoury mengatakan Kanada telah memperoleh kesepakatan yang melibatkan peningkatan akses keluarga dan konsuler ke kedua pria tersebut dalam beberapa bulan terakhir tetapi tidak memberikan rincian.

Seseorang yang mengetahui kasus tersebut mengatakan bahwa sejak Oktober, kunjungan konsuler telah dikembalikan ke tingkat yang terlihat sebelum pandemi. Keluarga kedua pria itu juga pernah berbicara dengan mereka melalui telepon.

Sementara itu, Khoury juga mengatakan petugas imigrasi Kanada telah mengizinkan anggota keluarga Meng untuk mengunjunginya.

Meng sendiri akan menghadapi sidang atas permohonan ekstradisi Amerika Serikat (AS) yang akan diputuskan pada Mei 2021.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya