Berita

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo/Net

Dunia

Sebelum Lengser, Pemerintahan Trump Layangkan Sanksi Baru Untuk China Atas Militerisasi Laut China Selatan

JUMAT, 15 JANUARI 2021 | 07:40 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebelum lengser, pemerintahan Presiden Donald Trump meningkatkan tekanan pada China pada hari-hari terakhir sebelum pelantikan Joe Biden.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo pada Kamis (14/1) mengumumkan pembatasan baru untuk sejumlah individu dan perusahaan China terkait dengan reklamasi dan militerisasi Laut China Selatan.

"Departemen Luar Negeri memberlakukan pembatasan visa pada individu RRC, termasuk eksekutif perusahaan milik negara dan pejabat Partai Komunis China serta Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, yang bertanggung jawab atas, atau terlibat dalam reklamasi skala besar, konstruksi, dan militerisasi pos-pos terdepan yang disengketakan di Laut China Selatan," ujar Pompeo, seperti dikutip Sputnik.


Selain individu, Perusahaan Minyak Lepas Pantai Nasional China juga dimasukkan ke daftar hitam perdagangan AS.

Dalam pengumumannya, Pompeo menuding China telah mengirim armada penangkap ikan dan kapal survei energi yang disertai pengawalan militer untuk beroperasi di Laut China Selatan.

Ia juga berjanji bahwa AS akan berdiri bersama negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk mempertahankan hak dan kepentingan kedaulatan mereka atas Laut China Selatan.  

Pada hari yang sama, Departemen Perdagangan AS juga mengumumkan kontrol ekspor baru terhadap perusahaan dan individu yang dikatakan mendukung pengguna intelijen militer China, Rusia, Kuba, dan Venezuela.

Sebelumnya, pada Rabu malam (13/1), Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memperkuat larangan berbisnis dengan perusahaan-perusahaan yang diduga memiliki hubungan dengan militer China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya