Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pakar: Varian Baru Virus Corona Di Brasil Berpotensi Pengaruhi Efektivitas Vaksin Covid-19

JUMAT, 15 JANUARI 2021 | 06:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Varian baru virus corona yang ditemukan di Brasil berpotensi memengaruhi efektivitas vaksin Covid-19.

Kepala penasihat ilmiah untuk pemerintah Inggris, Sir Patrick Vallance menyoroti kekhawatiran mengenai mutasi virus corona yang muncul di Brasil, berbeda dengan varian yang ditemukan di Inggris.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip Sputnik pada Kamis (14/1), Vallance mengatakan sejauh ini tidak ada bukti yang menunjukkan varian baru virus corona menimbulkan gejala yang lebih parah.

"Tidak ada bukti sama sekali dalam varian ini yang membuat penyakit itu lebih parah. Jadi perubahan yang kami lihat pada varian sebagian besar terjadi pada peningkatan transmisi," jelasnya.

Menurut Vallance, tidak ada bukti bahwa varian baru di Inggris memengaruhi sistem kekebalan tubuh pada orang yang sudah divaksinasi.

Tetapi ia tidak yakin hal serupa dapat terjadi untuk varian berbeda yang ditemukan di Afrika Selatan dan Brasil.

"Yang ada di Afrika Selatan dan Brasil, kami belum tahu pasti. Ada sedikit lebih banyak risiko bahwa ini mungkin membuat perubahan pada cara sistem kekebalan mengenalinya, tetapi kami tidak tahu. Eksperimen itu sedang berlangsung," ujarnya.

Saat ini Inggris sendiri tengah bersiap untuk menghentikan penerbangan dari Brasil dan Afrika Selatan akibat mutasi virus.

Pada awal pekan ini, pemerintah Inggris mengungkapkan bahwa sekitar 1.600 spesialis perawatan kesehatan militer bekerja di rumah sakit untuk mendukung upaya penanganan pandemi.

Inggris sudah mencatat lebih dari 3,1 juta kasus di seluruh negeri, dengan lebih dari 83 ribu kematian.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya