Berita

Direktur Jenderal Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying/Net

Dunia

China Kecam AS Karena Masukkan Kuba Ke Daftar Negara Pendukung Terorisme

KAMIS, 14 JANUARI 2021 | 17:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China menyatakan keprihatinannya atas sanksi yang diberlakukan oleh AS terhadap Kuba selama ini, termasuk yang paling baru ketika Washington memasukkan negara itu ke dalam daftar negara-negara yang mensponsori terorisme.

Lewat akun Twitternya, Direktur Jenderal Departemen Informasi Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyesalkan sikap Washington tersebut. Dia bahkan mengatakan, tindakan AS justru telah memperburuk kredibilitasnya sendiri di mata internasional.

"Tanpa menunjukkan bukti apa pun, Amerika Serikat telah memasukkan kembali Kuba ke dalam daftar negara yang mensponsori terorisme. Seperti tuduhan dan sanksi tak berdasar terhadap perusahaan China. Setiap kali Washington mengambil tindakan seperti itu, kredibilitasnya semakin memburuk," cuitnya, seperti dikutip dari Prensa Latina, Kamis (14/1).


Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian pada hari Selasa (12/1) mengatakan bahwa Gedung Putih memanipulasi perang melawan terorisme sebagai dalih untuk mempertahankan penindasan sambil terus memberlakukan sanksi ekonomi di Kuba.

"China selalu berpandangan bahwa komunitas internasional harus bergandengan tangan dalam memerangi terorisme, tetapi dengan tegas menentang Amerika Serikat menggunakan anti-terorisme sebagai alasan untuk memberlakukan tindakan keras politik dan sanksi ekonomi di Kuba," ungkapnya, seperti dikutip dari China Daily.

Zhao kemudian mendesak pemerintah AS untuk menormalkan hubungan bilateral berdasarkan saling menghormati dan kesetaraan.

Dia juga menghimbau seluruh komunitas internasional bekerja sama untuk memberantas momok ini, setelah menekankan bahwa normalisasi hubungan Washington-Havana melayani hak-hak dasar kedua bangsa, tetapi juga akan mengarah pada stabilitas dan perdamaian di Amerika Latin.

Di bawah pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Amerika Serikat telah mencabut Kuba dari daftar negara-negara penyokong terorisme.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya