Berita

Presiden Brasil Jair Bolsonaro/Net

Dunia

Sudah Tak Punya Teman Di Gedung Putih, Bolsonaro Akan Ditekan Sana-sini

KAMIS, 14 JANUARI 2021 | 10:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Brasil Jair Bolsonaro tampaknya akan mendapatkan lebih banyak tekanan setelah Donald Trump lengser dari Gedung Putih.

Direktur Eksekutif Human Rights Watch (HRW), Kenneth Roth pada Rabu (13/1) memperkirakan, Washington akan bergabung dengan Uni Eropa untuk menekan pemerintahan Bolsonaro terkait dengan perlindungan Amazon dari deforestasi dibawah pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Selain terkait deforestasi, tekanan juga akan diberikan atas upaya Bolsonaro yang dianggap telah menyabotase langkah pencegahan penyebaran Covid-19.


HRW dalam laporan tahunannya menyebut, Mahkamah Agung, Kongres, dan lembaga lainnya telah memblokir beberapa kebijakan Bolsonaro yang dianggap merusak penanganan pandemi.

Bolsonaro yang sejak awal meremehkan Covid-19 telah mengkritik pemberlakuan lockdown hingga jarak sosial. Ia ingin menghapus otoritas negara untuk membatasi pergerakan orang.

Pengadilan tinggi juga turun tangan untuk menghentikan pemerintahnya menyembunyikan data COVID-19 dari publik. Termasuk juga membatalkan veto presiden atas UU yang mewajibkan penggunaan masker di penjara.

Pada Juli, pengadilan memerintahkan pemerintah untuk menyusun rencana untuk melindungi masyarakat adat Brasil yang rentan dari pandemi, sementara Kongres mengeluarkan UU yang memaksa pemerintahan Bolsonaro untuk memberikan perawatan kesehatan darurat kepada masyarakat adat.

HRW mengatakan Bolsonaro juga telah merusak hak-hak perempuan, mengecam wartawan dan kelompok masyarakat sipil, serta menstigmatisasi dan menindas media independen Brasil.

"Bolsonaro adalah salah satu otokrat ramah yang (Presiden Donald) Trump senangi," kata Roth.

“Sampai deforestasi dibalik, kita akan melihat tekanan yang semakin meningkat pada Bolsonaro tanpa teman di Gedung Putih lagi," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya