Berita

Pakar kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Mike Ryan/Net

Dunia

WHO: Tahun Kedua Pandemi Mungkin Bisa Lebih Sulit

KAMIS, 14 JANUARI 2021 | 09:04 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tahun 2021 kemungkinan akan menjadi lebih sulit dari tahun 2020 karena meluasnya infeksi virus corona dan munculnya varian baru.

Begitu peringatan yang disampaikan oleh pakar kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Mike Ryan pada Rabu (13/1), seperti dikutip Reuters.

"Kita memasuki tahun kedua, yang bahkan bisa lebih sulit mengingat dinamika transmisi dan beberapa masalah," ujarnya.

Peringatan itu muncul setelah WHO pada pekan lalu merilis lonjakan kasus baru Covid-19, yaitu sekitar 5 juta kasus baru dalam sepekan. Lonjakan kemungkinan besar terjadi karena musim liburan.

Saat ini totalnya, sudah ada sekitar 91,5 juta orang yang terinfeksi di dunia, dengan hampir 2 juta orang meninggal dunia.

"Pastinya di belahan Bumi utara, khususnya di Eropa dan Amerika Utara, kami telah melihat badai musim yang sempurna seperti itu," sambung Ryan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh kepala teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove.

"Setelah liburan, di beberapa negara, situasinya akan menjadi jauh lebih buruk sebelum menjadi lebih baik," jelasnya.

Van Kerkhove lebih lanjut meminta publik untuk mempertahankan menjaga jarak fisik guna menghindari penularan virus corona.

"Semakin jauh, semakin baik. Tetapi pastikan Anda menjaga jarak itu dari orang-orang di luar rumah tangga dekat Anda," imbaunya.

Saat ini dunia dikhawatirkan dengan munculnya varian baru virus corona yang lebih menular yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan sudah ditemukan di berbagai penjuru dunia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya