Berita

Wilayah Nagorno-Karabakh/Net

Dunia

Rusia Menolak Klaim 'Imbalan Apa-apa' Dari Penyelesaian Nagorno-Karabakh

KAMIS, 14 JANUARI 2021 | 07:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia membantah klaim yang beredar bahwa negara itu mengambil keuntungan dari penyelesaian konflik  Nagorno-Karabakh.

Ketua bersama Rusia dari Grup Minsk OSCE, Igor Popov, menegaskan lagi bahwa perdamaian di Nagorno- Karabakh masih menjadi perhatian besar negaranya dan tidak hanya sampai kepada mengembalikan tujuh distrik, tetapi juga menetapkan statusnya dan mempertahankan perdamaian seutuhnya.

"Klaim yang beredar, Rusia menyerukan untuk mengembalikan tujuh distrik 'dengan imbalan apa-apa' dan melupakan statusnya. Ini sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan," kata Popov, seperti dikutip dari TASS, Rabu (13/1).

Sanggahan Popov muncul setelah beredar artikel Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berjudul 'Origins of the 44-Day War'.

Popov mengatakan prinsip-prinsip dasar penyelesaian konflik di Karabakh, seperti pengembalian lima distrik ke Azerbaijan pada tahap pertama dan dua lagi pada tahap kedua, terkait erat dengan penetapan status Nagorno-Karabakh.

Diplomat itu juga menekankan bahwa di antara elemen-elemen lain dari tahap pertama yang mencerminkan kepentingan Armenia adalah pengakuan hak Nagorno-Karabakh yang akan menjamin aktivitas penduduk dalam skala penuh, partisipasi perwakilan Nagorno-Karabakh dalam sesi OSCE, pencabutan blokade, pembukaan perbatasan, dan janji bilateral untuk tidak menggunakan kekerasan.

Di dalam proposal itu juga dibicarakan soal penentuan status hukum akhir Nagorno-Karabakh lewat pemungutan suara, tentunya sesuai dengan kehendak penduduk Nagorno-Karabakh dan dibawah aturan dan norma hukum internasional.

Popov mengatakan, hasil pemungutan suara apa pun harus dihormati oleh kedua pihak.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya