Berita

Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Kelly Craft/Net

Dunia

Sempat Dikecam China, Dubes AS Untuk PBB Kelly Craft Batal Kunjungi Taiwan

RABU, 13 JANUARI 2021 | 16:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi bahwa mereka telah membatalkan seluruh perjalanan luar negeri minggu ini, termasuk rencana kunjungan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Kelly Craft ke Taiwan

Sebelumnya, Craft dijadwalkan akan mengunjungi Taiwan selama tiga hari, mulai Rabu hingga Jumat (13-16 Januari), sebuah rencana yang disebut China sebagai tanda bahwa Washington sedang bermain api.

Sementara, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan pada hari Selasa (12/1) bahwa pembatalan semua perjalanan minggu ini, termasuk perjalanannya sendiri ke Eropa sebagai bagian dari transisi ke pemerintahan Biden yang akan datang.


Tetapi diplomat Eropa dan seseorang yang mengetahui masalah itu mengatakan, pembatalan itu terjadi lantaran menteri luar negeri Luksemburg dan pejabat tinggi Uni Eropa telah menolak untuk bertemu Pompeo selama perjalanan Eropa yang direncanakannya minggu ini.

Perjalanan Craft ke Taiwan tampaknya menjadi bagian lain dari upaya Pompeo dan pemerintahan Republik Presiden Donald Trump untuk mengunci pendekatan yang sulit ke China sebelum Presiden terpilih Demokrat Joe Biden menjabat pada 20 Januari.

Menanggapi pembatalan tersebut, pemerintah Taiwan menyatakan pengertian dan penghormatan, sekaligus menyesal atas keputusan itu.

"Kementerian Luar Negeri menyesalkan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Kelly Craft tidak dapat memimpin delegasi untuk mengunjungi Taiwan dari 13 hingga 15 Januari sesuai jadwal, tetapi menyambut Duta Besar Craft untuk berkunjung pada waktu yang tepat di masa mendatang," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/1).

Craft sendiri akan meninggalkan peran sebagai Dubes AS untuk PBB saat Biden mengambil alih kursi presiden minggu depan.

China mengatakan sangat menentang kunjungan itu. Perwakilan misi China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York mendesak Washington untuk berhenti “menciptakan rintangan” bagi hubungan antara China dan Amerika Serikat.

"Sudah waktunya perilaku gila dan irasional dari orang-orang tertentu dihentikan," kata perwakilan China itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya