Berita

London saat lockdown/Net

Dunia

Pandemi Di Inggris Memasuki Minggu Terburuk

RABU, 13 JANUARI 2021 | 08:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepala petugas medis Inggris Chris Whitty memperingatkan bahwa beberapa minggu mendatang akan menjadi pandemi terburuk bagi Layanan Kesehatan Nasional (NHS).

Dalam pernyataan yang dipublikasi pada Selasa (12/1), Whitty  kembali mengimbau masyarakat Inggris untuk mengikuti setiap pedoman yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona di negaranya.

Menurutnya, para pemimpin politik saat ini sedang mempertimbangkan untuk memperketat aturan akibat varian baru Covid-19 yang telah memperburuk situasi yang sudah sulit. Pasien rumah sakit membludak, meningkatkan tekanan kepada para petugas yang kelelahan, katanya.


"Saya rasa, semua orang tahu bahwa ini adalah waktu paling berbahaya yang kami alami, dengan angka-angka kasus yang meningkat," kata Whitty kepada BBC, seperti dikutip dari AFP, Rabu (13/1).

Rumah sakit Inggris sekarang menangani 55 persen lebih banyak kasus Covid-19 daripada selama puncak pandemi pertama pada bulan April.

“Dalam arti tertentu, mengutak-atik aturan mungkin berguna, tetapi yang jauh lebih penting adalah setiap orang mematuhi semangat aturan yang ada saat ini, '' kata Whitty.

“Semua orang tahu apa yang perlu mereka lakukan. Dan saya pikir itulah kuncinya - minimalkan jumlah kontak.”

Minggu lalu Inggris memasuki penguncian nasional ketiga yang berimbas pada penutupan toko, sekolah, perguruan tinggi dan universitas yang tidak penting selama setidaknya enam minggu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya