Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Iqbal/Net

Politik

Kebijakan Baru WhatsApp, Dukungan RUU PDP Kembali Ramai

SELASA, 12 JANUARI 2021 | 22:14 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Akhir-akhir ini pengguna platform WhatsApp di Indonesia ramai membahas pembaruan persyaratan layanan dan kebijakan privasi yang mengharuskan menyerahkan data ke Facebook sebagai perusahaan induk WhatsApp.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Iqbal meminta WhatsApp dan Facebook transparan. Mereka diminta menjelaskan data apa saja yang diserahkan, termasuk maksud dan tujuan menyerahkan data ke pihak ketiga.

"Kami mendorong pemerintah meminta WhatsApp dan Facebook melakukan penguatan keamanan data pribadi. Sehingga, kasus kebocoran data pribadi pengguna Facebook tidak terjadi lagi," kata Muhammad Iqbal seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (12/1).


Hal tersebut dinilai penting mengingat kasus kebocoran data pribadi pernah dialami pengguna Facebook. Di sisi lain, pihaknya mengimbau masyarakat lebih bijak dan hati-hati dalam menggunakan media sosial serta layanan berbasis daring.

Jika memang ada permintaan persetujuan penggunaan data pribadi, masyarakat harus membaca dengan seksama agar terhindar dari dampak yang merugikan, baik penyalahgunaan maupun penggunaan data pribadi yang tidak sesuai aturan.

"Fraksi PPP DPR RI mendukung DPR RI dan pemerintah dalam pembuatan RUU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP)," tegas politisi PPP ini.

Ia menyebut RUU PDP tersebut penting guna memberikan keamanan dan perlindungan data pribadi masyarakat Indonesia yang terhubung dengan berbagai layanan daring.

Senada dengan Muhammad Iqbal, Wakil Komisi I DPR Fraksi PKS, Abdul Kharis Almasyhari juga menyampaikan hal yang sama.

"Kami di DPR bersama pemerintah sedang mengejar terus pembahasan RUU PDP agar data pribadi terlindungi secara menyeluruh," jelas Abdul Kharis.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya