Berita

Presiden Donald Trump/Net

Dunia

Pemimpin Sekte Seks Nxivm Mohon Pengampunan Presiden Donald Trump

SELASA, 12 JANUARI 2021 | 17:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemimpin kelompok sekte seks Nxivm, Keith Raniere, yang saat ini tengah menjalani masa hukuman seumur hidup nampak mencoba mencari peruntungan untuk memohon pengampunan Presiden Donald Trump di hari-hari terakhirnya sebagai Presiden AS.

Raniere yang divonis 120 tahun penjara karena tuduhan melakukan perdagangan seks, kerja paksa, dan pemerasan, dilaporkan telah menulis surat terakhir yang aneh kepada Trump, yang memiliki sembilan hari tersisa untuk memberikan pengampunan.

“Meskipun situasi pribadi saya salah dan tidak manusiawi, itu memiliki konsekuensi yang sama beratnya bagi siapa pun yang terpengaruh oleh sistem peradilan AS kami,” kata Raniere, seperti dikutip dari Knewz, Selasa (12/1).


“Mudah-mudahan semua orang akan mengucapkan sumpah: 'Untuk kebebasan dan keadilan untuk semua!' Bagi saya, secara kebetulan, saya menjadi sosok yang terlihat secara nasional, dan tenggelam dalam ketidakadilan yang diperkuat dan penuh kebencian. Saya tidak bersalah, tetapi dapatkah saya bebas? Presiden Trump, terserah Anda,” lanjutnya.

Frank Parlato, mantan humas yang menjadi pelapor yang membantu mengungkap kejahatan Raniere dan kultus seksnya, mencemooh gagasan pengampunan bagi pria berusia 60 tahun itu.

Parlato mengatakan: “Kemungkinan Keith mendapatkan pengampunan dari Trump hampir sama seperti membujuk jaksa Departemen Kehakiman untuk mencari keadilan daripada menipu untuk memenangkan hukuman."

Konsultan politik Roger Stone, yang baru-baru ini menerima pengampunan dari Trump, juga mengecam gagasan Trump akan mengampuni Raniere - yang dia gambarkannya sebagai ‘guru sekte seks’.

Stone, yang mendapat hukuman tiga tahun karena menghalangi penyelidikan kongres yang diringankan oleh Trump pada Juli, bekerja sebentar sebagai konsultan untuk Nxivm pada 2007.

“Itu tidak akan pernah terjadi, tidak mungkin." Kata Stone.

“Trump dan pemerintahannya yang memimpin jalan untuk membawa Raniere ke pengadilan, setelah dia bebas selama bertahun-tahun tanpa pemeriksaan,” lanjutnya.

Namun dia tidak menampik kemungkinan Presiden AS yang akan datang Joe Biden bisa saja memberikannya pengampunan.

“Mengingat sumbangan finansial Raniere dalam kontribusinya yang besar kepada Hillary Clinton dan Demokrat New York terkenal lainnya, mungkin Biden akan memaafkannya.”

Raniere telah dihukum atas berbagai tuduhan pemerasan, konspirasi pemerasan, konspirasi penipuan online, konspirasi kerja paksa, konspirasi perdagangan seks, dan perdagangan seks.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya