Berita

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen/Net

Dunia

Duta Besar AS Untuk PBB Akan Kunjungi Taiwan Untuk Bertemu Presiden Tsai Ing-wen

SELASA, 12 JANUARI 2021 | 17:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jika tidak ada aral melintang, Duta Besar AS untuk PBB Kelly Craft dijadwalkan akan mengunjungi Taiwan untuk bertemu Presiden Tsai Ing-wen pada Rabu (13/1) esok waktu setempat.

Kunjungan bersejarah itu pertama kali diumumkan oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada 6 Januari lalu. Saat itu Pompeo membuat pengumuman mengejutkan bahwa Craft akan segera melakukan kunjungan resmi ke Taiwan.

Keesokan harinya, Misi AS untuk PBB (USUN) menyatakan bahwa Craft akan mengunjungi Taipei dari 13 hingga 15 Januari, seperti dikutip dari Taiwan News, Selasa (12/1).


Kunjungan tersebut akan menjadi bersejarah karena dua alasan. Pertama, Craft akan menjadi duta besar Amerika pertama yang mengunjungi Taiwan sejak Presiden Jimmy Carter memutuskan hubungan dengan negara itu pada 1979. Kedua, dia juga akan menjadi orang pertama yang mengunjungi negara itu sejak 1968, ketika George Ball singgah di Taipei sebagai bagian dari perjalanan timur jauh.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan kepada media bahwa Craft akan bertemu dengan Tsai pada 14 Januari, hari kedua dari rencana perjalanannya. Wu mengatakan bahwa dia juga akan bertemu dengan Craft dan dia akan menyampaikan pidato di Institute of Diplomatic & International Affairs.

Wu mengatakan bahwa tujuan utama kunjungan Craft adalah untuk membahas cara-cara mempromosikan partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional. Pidatonya akan menyentuh kontribusi Taiwan kepada komunitas global dan pentingnya partisipasi Taiwan yang berarti dan diperluas dalam organisasi internasional.

Sebelum menjadi Duta Besar untuk PBB, Craft menjabat sebagai duta besar AS untuk Kanada. Dia menjadi duta besar untuk PBB pada September 2019.

Prempuan berusia 58 tahun itu dikenal sebagai salah satu pendukung Taiwan yang paling vokal dalam pemerintahan Trump.

Dalam pidatonya di Heritage Foundation di Washington, DC, Desember lalu, dia menyerukan partisipasi penuh Taiwan di PBB dan menggambarkan negara itu sebagai “kekuatan sejati untuk kebaikan di dunia,” sambil menunjukkan bahwa China dikenal karena “mengerikan contoh pelanggaran hak asasi manusia.”

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya