Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Lindungi Data Warganya, Turki Tangguhkan Aturan Privasi Baru WhatsApp

SELASA, 12 JANUARI 2021 | 08:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turkey's Competition Authority mulai membuka penyelidikan terhadap Facebook dan WhatsApp pada Senin (11/1) waktu setempat. Penyelidikan itu juga sekaligus menangguhkan aturan berbagi data baru yang diberlakukan kedua platform raksasa media sosial tersebut.

WhatsApp pada pekan ini mengeluarkan aturan privasi baru yang 'memaksa' penggunanya untuk berbagi data pribadi dengan perusahaan Facebook. Jika tidak, aplikasi perpesanan sejuta umat itu tidak dapat digunakan kecuali persyaratannya diterima.

Menanggapi hal tersebut, otoritas memutuskan untuk menangguhkan pembagian data, meskipun pengguna telah bersedia menerima aturan itu. Otoritas memandang adanya potensi kerugian dalam aturan tersebut. Penangguhan berlaku hingga penyelidikan selesai.


"Dalam konteks ini, Facebook juga harus menangguhkan pembagian data dan mengumumkan perpindahannya kepada semua pengguna," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (11/1).

Sebelumnya, warga Turki juga meramaikan tagar #DeletingWhatsApp di media sosial seraya mengajak untuk menggunakan platform berbagi pesan buatan lokal BiP.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya