Berita

Politisi Demokrat, Rachland Nashidik/Net

Politik

Corona Masih Mewabah, Rachland Nashidik: Pak Jokowi, Negara Tak Pantas Menepuk Dada

SENIN, 11 JANUARI 2021 | 22:45 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perlu ada sikap keprihatinan yang ditonjolkan kepala negara, dalam hal ini Presiden Joko Widodo saat menyikapi pandemi Covid-19 yang terus menelan korban jiwa.

Sikap prihatin penting untuk menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat terdampak tanpa harus mengenyampingkan usaha mengatasi Covid-19.

"Pak Jokowi, mohon tunjukkan kesedihan karena sebagian warga meninggal. Negara tak pantas menepuk dada di depan keluarga yang kehilangan, meski benar jumlah yang sembuh lebih besar," kata politisi Demokrat, Rachland Nashidik di akun Twitternya, Senin (11/1).


Rachland melihat, wabah corona di Indonesia kian menghawatirkan. Hal ini dilihat dari fakta di lapangan, di mana banyak koleganya yang terpapar virus asal Wuhan, China ini. Rasa empati pun akan makin menguat bila orang-orang terdekat telah terjangkit Covid-19.

"Kemarin, berita mengejutkan itu datang. Seorang kawan akrab dalam lingkaran pergaulan terdekat meninggal karena Covid-19. Barusan saya menyapa kawan yang lama tak berkabar. Ternyata sedang dirawat karena Covid-19," jelasnya.

"Kepungan pandemi ini sungguh ngeri. Anda belum terinfeksi? Mujur!" tandasnya.

Hal senada juga sempat disampaikan politisi Demokrat, Hinca Pandjaitan. Merujuk pernyataan Presiden Joko Widodo, Hinca menilai ungkapan syukur kurang tepat disampaikan di tengah pengelolaan Covid-19 yang masih mewabah.

“Mensyukuri ‘Indonesia mampu kelola Covid-19’ kurang tepat pak. Angka kasus positif, angka kematian, bertambah setiap hari. Signifikan pula. Harusnya bapak meminta maaf,” tulis Hinca di akun Twitter pribadinya.

Presiden Jokowi sebelumnya mengajak masyarakat untuk bersyukur karena Indonesia mampu mengelola pandemi Covid-19. Disampaikan di perayaan HUT PDIP, Jokowi menyebut Indonesia berhasil mengendalikan masalah kesehatan dan perekonomian di saat pandemi.

"Walau pandemik belum berlalu, tapi kita bersyukur bahwa kita termasuk negara yang mampu mengelola tantangan ini. Penanganan kesehatan yang bisa dikendalikan dengan terus meningkatkan kewaspadaan dan pertumbuhan ekonomi yang sudah naik kembali sejak kuartal 3 lalu meski dalam kondisi minus," kata Presiden Jokowi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya