Berita

Ketua Dewan Pengurus LP3ES, Didik J Rachbini/Net

Politik

LP3ES: Kecenderungan Otoriter Dan Praktik Diktator Semakin Kuat Ketika Oposisi Hilang Dan Sipil Lemah

SENIN, 11 JANUARI 2021 | 22:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Catatan demokrasi di era pemerintahan Joko Widodo pada tahun 2021 diprediksi Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

Ketua Dewan Pengurus LP3ES, Didik J Rachbini mengatakan, catatan tersebut ditungkan ke dalam 'Outlook Democracy LP3ES 2021' yang salah satunya membahas soal kemunduran demokrasi karena kuatnya kecendrungan wajah pemerintahan otoriter dan praktik diktator.

"Presiden dari perilakunya tidak menunjukkan komitmen terhadap demokrasi dalam pengambilan keputusan dan tindakannya. Kecendrungannya otoriter dan praktek diktator semakin kuat ketika oposisi hilang dan masyarakat sipil lemah," ujar Didik dalam jumpa pers virtual, Senin (11/1).

Bahkan, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini menilai, kemunduran demokrasi ini seperti suatu siklus setelah 20 tahun demokrasi dijalankan.

Dia menggunakan 'Teori Bandit' yang ditulis oleh Mancur Olson untuk menjelaskan kemungkinan kemunduran demokrasi. Yang mana dikatakan dalam teori tersebut tiga tahap evolusi kekuasaan.

Tahap pertama adalah Anarki, yang didefiniskan sebagai tahap dimana hukum rimba berlaku dalam kekuasaan.

"siapa kuat dia yang berkuasa. Sehingga, dapat dikatakan sebagai bandit yang berpindah-pindah," terang Didik.

Kemudian, kekuasaan di tahap tersebut berevolusi menjadi tirani. Di tahap ini, Didik mengatakan ada kehendak dari penguasa untuk mempertahankan kekuasaannya. Karena sudah muncul beberapa penguasa lainnya yang memiliki pola pikir yang lebih maju.

"Dalam tahapan tirani ini pemimpin berusaha membuat sistem yang berkelanjutan di suatu tempat, Oleh karena itu disebut pula dengan bandit menetap atau stationary bandit," ungkapnya.

Setelah itu, barulah sampai ke tahapan yang ketiga. Yaitu, demokrasi yang ditandai dengan kemunculan peradaban hukum. Di sini pula akhirnya tahap demokrasi yang beradab muncul.

Dengan teori tersebut, Didik menyimpulkan kekuasaan pada dasarnya bersumber dari banditisme yang memiliki watak perilaku bandit, serta inheren ada dan melekat di dalam entitas kekuasaan.

"Watak bandit tersebut hilang ketika peradaban rule of law, check and balance dan demokrasi. Tanpa itu semua, maka kekuasaan dan penguasa kembali masuk ke tahap satu atau dua, dimana dikenal sebagai praktik banditisme, otoritarianisme dan anti-demokrasi," tuturnya.

"Tapi, pada saat pendemi, ketika rakyat dan oposisi lemah banditisme itu pun memperoleh tempatnya dalam tatanan bernegara. Maka, kecendrungan berbalik menuju otoriter mulai dan bahkan sudah terjadi," demikian Didik J Rachbini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya