Berita

FPHI Kabupaten Bekasi saat aksi di depan KPK/RMOL

Hukum

Guru Honorer Tak Diperhatikan, Pemkab Bekasi Kok Malah Bangun "WC Sultan Rp 96 M"?

SENIN, 11 JANUARI 2021 | 17:04 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Nasib tenaga pendidikan atau guru honorer di Kabupaten Bekasi dianggap miris.

Sebabnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi lebih mengutamakan membangun toilet sekolah di banding mensejahterakan para tenaga pendidik honorer.

Penegasan itu disampaikan oleh Ketua Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Korda Kabupaten Bekasi, Andi Heriyana usai menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (11/1).


Menurut Andi, anggaran proyek toilet sekolah di Kabupaten Bekasi dinilai tidak masuk akal karena nilainya mencapai Rp 96,8 miliar.

"Tentang pembangunan WC di sekolah yang tersebar di 23 kecamatan sebanyak 488 WC itu anggarannya bisa menghabiskan Rp 96 miliar. Artinya, ini kan sangat ironis sekali," ujar Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/1).

Ironis yang dimaksud adalah, Bupati Bekasi, Eka Supriatna Atmaja tidak menepati janjinya untuk memberikan gaji bagi guru honorer sebesar Rp 2,8 juta dari gaji awal sebesar Rp 1,8 juta.

"Bupati tidak menepati janji ke kami, tapi lebih memprioritaskan pembangunan WC," tegas Andi.

Selain menggelar unjuk rasa, FPHI Korda Kabupaten Bekasi juga menyerahkan bukti-bukti dugaan tindak pidana korupsi di Kabupaten Bekasi kepada KPK.

Sekitar 35 orang guru honorer yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Korda Kabupaten Bekasi mendesak KPK mengusut proyek pembangunan toilet sekolah di Kabupaten Bekasi senilai Rp 96,8 miliar.

"Usut ‘WC Sultan’ Rp 96 M," bunyi tuntutan mereka saat beraksi.

Selain itu, para guru honorer yang menjaga jarak saat beraksi ini juga membawa berbagai atribut aksi. Seperti kertas karton yang berisi tulisan tuntutan mereka dan bendera organisasi mereka.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya