Berita

Ilustrasi KPK/Net

Hukum

Diduga Rugikan Negara, Lapak Desak KPK Usut Tata Niaga Sodium Sianida Yang Libatkan PT PPI

SENIN, 11 JANUARI 2021 | 15:52 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Laskar Pemuda Anti Korupsi (Lapak) mendesak KPK mengusut tuntas kasus dugaan korupsi produk sodium sianida yang tataniaganya di kelola oleh PT PPI.

Sebabnya, diduga telah terjadi dugaan praktik monopoli dalam tata niaga Sodium Sianida oleh PT PPI yang ditunjuk oleh pemerintah.

Koordinator Lapak, Angga Pribadi mengatakan kecurigaan pihaknya terkait dengan penunjukan PT Graha Jaya Pratama Kinerja selaku distributor tunggal untuk penyaluran Sodium Sianida kepada seluruh konsumen.


Temuan Lapak, dijelaskan Angga, dalam proses penyalurannya, PT PPI telah menunjuk distributor tunggal sebagai rantai distribusi untuk memasok kebutuhan industri pertambangan emas dan industri lain.

Lapak kata Angga, meminta Penunjukan PT Graha Jaya Pratama Kinerja selaku distributor tunggal penyaluran produk ini, ditinjau ulang. Patut diduga, terjadi permainan dalam penunjukan PT Graha Jaya Pratama Kinerja.

"Atas penunjukan ini Lapak mendesak KPK segera mendalami dugaan permainan dalam perkara penunjukan distributor tunggal Sodium Sianida," demikian tuntutan Angga, Senin (11/1).

Selain itu, Lapak juga meminta KPPU melakukan investigasi mendalam terkait dugaan permainan terselubung yang dilakukan oleh PT PPI dalam penyaluran sodium sianida.

"Lapak menduga ada potensi kerugian negara terhadap penunjukan distributor produk yang mengakibatkan monopoli harga pasar dengan nilai yang sulit dikendalikan," demikian dasar desakam Lapak.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya