Berita

KSAU periode 2002-2005, Chappy Hakim/Net

Nusantara

Soal Penyebab Kecelakaan SJ-182, Chappy Hakim Minta Semua Tunggu Hasil Investigasi KNKT

SENIN, 11 JANUARI 2021 | 08:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1) masih belum mendapat titik terang.

Pengamat penerbangan yang juga Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) periode 2002-2005, Chappy Hakim menuturkan, pertanyaan mengenai penyebab pada setiap kecelakaan menjadi hal yang ditunggu-tunggu.

Tetapi ia mengingatkan bahwa penyebab kecelakaan Sriwijaya Air hanya akan terbukti setelah dilakukannya penyelidikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kita semua tidak akan pernah mengetahui tentang penyebab terjadinya kecelakaan itu sampai KNKT menyelesaikan proses investigasi," ujar Chappy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/1).

Pendiri Pusat Studi Air Power Indonesia itu menjelaskan, KNKT biasanya akan segera mengumumkan hasil penyelidikan dalam dua atau tiga tahap.

Tahap pertama adalah Minimal Preliminary Report atau hasil awal investigasi yang akan diumumkan ke publik. Setelah itu terdapat Final Report yang merupakan hasil akhir proses investigasi.

"Hasil final ini akan diumumkan dan pada format tertentu akan dikirim kepada pihak-pihak yang terkait," lanjutnya.

KNKT sendiri, kata Chappy, akan memulai investigasi mulai dari pengumpulan data awal hingga membaca black box, serta melakukan analisis mendalam dan menyeluruh dengan para investigator, pilot, teknisi, perwakilan pabrik, hingga operator dan para ahli lainnya yang diperlukan.

"Hal tersebut diikuti dengan serangkaian rekomendasi yang harus dilaksanakan instansi terkait yang tujuannya sekali lagi adalah agar tidak terulang kembali terjadinya kecelakaan dengan penyebab yang sama," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya