Berita

Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya/RMOLJabar

Nusantara

RS Hunian Pasien Covid-19 Capai 70 Persen, 4 RS Darurat Akan Dibangun Di Jabar

SABTU, 09 JANUARI 2021 | 16:29 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Peningkatan kasus virus corona baru (Covid-19) secara signifikan terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat.

Saat ini tingkat hunian Rumah Sakit (RS) rujukan di Jawa Barat telah mencapai kapasitas lebih dari 70 persen.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya mengatakan, berdasarkan hasil kunjungannya ke RS Al Ihsan dan RS Soreang sebagai representasi RS di Jawa Barat.

Menurutnya, kedua RS tersebut mengalami kewalahan, dan keadaan mendesak yang luar biasa.

Informasi yang diterima pria yang karib disapa Gus Ahad, daftar tunggu yang panjang mengakibatkan banyak pasien yang ditolak.

"Itu akan membuat potensi penularan menjadi meningkat, ketika orang-orang yang jelas sudah parah tidak bisa masuk RS," ungkapnya Gus Ahad seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (9/1).

Ahad mengatakan, DPRD Jabar telah mendapatkan jawaban dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar bahwa langkah-langkah kerja cepat untuk menyiapkan RS Darurat sudah dilakukan.

Kata Ahad, kebutuhan anggaran untuk membangun rumah sakit darurat sebesar Rp 20 miliar.

"Alhamdulillah sudah masuk Rp 12,5 miliar yang berasal dari sumbangan dan lainnya," ujarnya.

Ia memastikan RS Darurat untuk menangani pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan akan segera direalisasikan.

Nantinya, pasien Covid-19 dengan gejala ringan yang selama ini menjadi beban RS rujukan nantinya cukup ditempatkan di RS Darurat.

Lebih lanjut Gus Ahad memaparkan, RS Darurat akan didirikan di 4 wilayah yakni, Secapa AD Kota Bandung, kawasan Lapang Tembak Gunung Bohong Kota Cimahi.

Sedangkan 2 lainnya didirikan di asrama haji di Kota Bekasi, dan wisma haji di Kabupaten Indramayu.

"Itu setiap regionnya telah disiapkan seperti itu, sebab di empat titik tersebut yang rawan sebaran Covid-19. Kami melihat titik yang 'paling urgent' dulu. Jadi bukan harus 27 wilayah didirikan RS Darurat," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya