Berita

Tim bersama KPK dengan sejumlah Kementerian dan Lembaga dilanjutkan dalam proses vaksinasi Covid-19/RMOL

Politik

Jaga Tata Kelola Pemberian Vaksin, Tim Bersama Sejumlah Lembaga Kembali Diteruskan

JUMAT, 08 JANUARI 2021 | 17:45 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama beberapa Kementerian dan Lembaga menyepakati tim bersama akan kembali diteruskan untuk pengadaan dan rencana vaksinasi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan, usai bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/1).

"Pengadaan dan rencana ke depan untuk vaksinasi Covid-19, itu yang dibahas dan didiskusikan. Hasilnya yang pertama adalah, disepakati tim bersama antara Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan BPKP, LKPP, KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian, yang selama ini sudah berjalan," ujar Pahala.


Selain tim bersama itu, kata Pahala, juga akan melibatkan stakeholder lain yang relevan untuk memperkuat tim bersama dalam vaksinasi ini.

"Kita informasikan bahwa semua produk Permenkes yang keluar terkait dengan vaksinasi itu adalah hasil bahasan dari tim bersama. Di mana Kedeputian Pencegahan KPK, merupakan bagian dari tim itu. Pada diskusi tadi, kita sepakati bahwa tim ini akan diteruskan dan diperkuat dengan mengundang stakeholder lain yang kiranya relevan," jelas Pahala.

Pahala pun memberikan contoh stakeholder yang akan diajak dalam tim bersama ini. Misalnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk distribusi dan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

"Yang kedua, KPK juga akan ikut serta dalam tim kecil untuk satu data. Itu nanti Pak Erick akan sampaikan. Pada intinya kita ingin tata kelola pemberian vaksin ini juga dijaga, sehingga pasti dari setiap vaksin yang dibeli itu digunakan dan kepada siapa. Oleh karena itu NIK akan jadi basis dan ada tim satu data di mana KPK juga akan ada di dalam situ," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya