Berita

Kepala Humas dan Protokoler Ditjen Pas Kemenkumham, Rika Aprianti (kanan)/Repro

Hukum

Ini Alasan Menkumham Bebaskan Abu Bakar Baasyir Saat Subuh

JUMAT, 08 JANUARI 2021 | 10:10 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pembebasan mantan Terpidana Terorisme, Abu Bakar Baasyir saat subuh bukan tanpa alasan.

Kepala Humas dan Protokoler Ditjen Pas Kemenkumham, Rika Aprianti menjelaskan, pihaknya memiliki dua alasan mengapa memilih waktu subuh untuk membebaskan Pengasuh Ponpes Al Mukmin Ngruki, Surakarta, Jawa Tengah itu.

"Bahwa pertimbangannya pandemi Corona. Ini kita menghindari kerumunan. Kita menghindari terjadinya resiko penularan Covid-19. Makanya pelaksanaan pembebasan Abu Bakar Baasyir dilaksanakan dengan protokol kesehatan," ujar Rika di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1).


Bahkan, Rika mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan dan Covid-19 berupa Rapid Antigen terhadap Abu Bakar Baasyir. Termasuk memberlakukan syarat surat keterangan negatif hasil swab untuk pihak yang menjemput.

"Jadi Pak Abu Bakar Baasyir di Rapid Antigen dan hasilnya negatif. Dan yang menjemput pun wajib melampirkan surat keterangan swab test. Dan tadi tim pengacara dan keluarganya sudah memberikan ke kita surat keterangan bahwa mereka hasil swabnya negatif," ungkapnya.

Adapun, alasan kedua yang mengharuskan pembebasan Abu Bakar Baasyir dilakukan Subuh hari adalah karena keinginan tim pengacara.

"Dan itu permintaan tim pengacara untuk menghindari terjadinya kerumunan. Karena perlu kita ketahui bersama, Bapak Abu Bakar Baasyir ini kan sudah lansia, sudah 83 tahun, dan resiko terpapar Covid-19 itu sangat besar, dan juga kita semua," ucap Rika.

Lebih lanjut, Rika menyebutkan pihak-pihak yang menjemput Abu Bakar Baasyir pada pukul 05.21 WIB, dan menjelaskan kondisi kesehatannya saat hendak berangkat ke kediamannya di Ponpes Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Total rombongan penjemput yang pasti ada tim pengacara, ada anaknya beliau. Mungkin sekitar empat sampai enam (orang)," terangnya.

"Dan alhamdulillah pada saat dibebaskan, mungkin karena kondisi bahagia ya alhamdulillah sehat. Dan tadi sebelum dibebaskan sempat dicek lagi kesehatannya, di tensi, alhamdulillah dalam kondisi sehat," demikian Rika Aprianti menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya