Berita

Kota Brisbane di Queensland, Australia di-lockdown/Net

Dunia

Dipicu Penemuan Varian Baru Dari Inggris, Kota Brisbane Di-Lockdown

JUMAT, 08 JANUARI 2021 | 08:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penemuan varian baru virus corona di Brisbane membuat otoritas negara bagian Queensland, Australia memberlakukan lockdown di kota tersebut.

Varian baru virus corona itu menginfeksi seorang pekerja hotel karantina, di mana strain yang ditemukan adalah B.1.1.7. Itu adalah varian baru virus corona yang lebih menular dan pertama kali diidentifikasi di Inggris.

Meskipun Queensland tidak melaporkan kasus lokal, tetapi penemuan B.1.1.7 sudah eningkatkan kekhawatiran. Alhasil, lockdown diberlakukan mulai Jumat malam (8/1) selama tiga hari.

"Kami tahu bahwa tingkat infeksi sangat tinggi pada varian khusus ini. Kami harus bertindak berbeda dari apa yang kami alami sebelumnya. Setiap penundaan bisa menunjukkan hasil yang signifikan, jika bukan bencana," kata Menteri Kesehatan negara bagian, Yvette D'Ath, sepert dikutip Reuters.

Keputusan untuk memberlakukan lockdown di kota terbesar ketiga di Australia itu diumumkan beberapa jam sebelum pertemuan khusus kabinet nasional untuk memperketat aturan masuk pelancong internasional.

"Jika kita tidak melakukan ini sekarang, itu bisa berakhir dengan penguncian selama 30 hari," ujar Perdana Menteri Queensland, Annastacia Palasczuk.

Dengan pemberlakuan lockdown, maka lebih dari 2 juta penduduk Brisbane diwajibkan memakai masker dan hanya boleh keluar karena satu dari empat alasan penting, yaitu berbelanja bahan makanan, bekerja, olahraga, atau perawatan medis.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison pun mengapresiasi langkap cepat pemerintah negara bagian yang langsung memberlakukan lockdown.

Sejauh ini Australia sudah melaporkan lebih dari 28.500 kasus Covid-19 dengan 909 kematian sejak pandemi. Sementara itu, Morrison mengumumkan, pemerintah akan mulai kampanye vaksinasi pertama pada Februari.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya