Berita

Presidien Donald Trump/Net

Dunia

Joe Biden: Empat Tahun Berkuasa Trump Menyerang Habis Institusi Demokrasi AS

JUMAT, 08 JANUARI 2021 | 08:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden terpilih AS Joe Biden mengatakan apa yang terjadi pada Rabu (6/1) di Capitol Hill bukan dilakukan oleh para pengunjuk rasa, melainkan aksi pemberontakan yang dilakukan 'teroris domestik'.

"Mereka bukan pengunjuk rasa, jangan berani menyebut mereka pengunjuk rasa," kata Biden dalam sambutannya dari Wilmington, Delaware, Kamis, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (8/1).

"Mereka adalah gerombolan perusuh. Pemberontak. Teroris domestik. Itu dasar itu. Sesederhana itu," tegasnya.

Biden berbicara beberapa jam setelah Kongres secara resmi menyatakan kemenangannya dalam pemilihan presiden November, ritual yang diamanatkan secara konstitusional yang diganggu oleh para perusuh yang berusaha untuk menjaga Trump tetap berkuasa.

Dalam sambutannya, Biden menyalahkan Trump karena menghasut kekerasan yang terjadi atas namanya.

"Selama empat tahun terakhir kami memiliki seorang presiden yang menghina demokrasi kami, konstitusi kami, dan aturan hukum yang jelas dalam segala hal yang telah dia lakukan," kata Biden.  

"Dia telah melakukan serangan habis-habisan terhadap institusi demokrasi kita," lanjutnya.

Selama berjam-jam, loyalis presiden Trump menjelajahi aula Kongres saat penegak hukum berjuang untuk merespons. Beberapa mengibarkan bendera Trump, yang lain membawa bendera Konfederasi. Mereka memecahkan jendela dan menginjak-injak ruang Senat.

Ketika peristiwa itu terungkap pada hari Rabu, Biden mengatakan dia menerima pesan teks dari cucunya, Finnegan, dengan foto kehadiran polisi di luar Lincoln Memorial musim panas lalu ketika aktivis Black Lives Matter berdemonstrasi menentang pembunuhan polisi terhadap George Floyd.

Menunjuk pada tanggapan yang sangat berbeda dari penegak hukum terhadap massa kulit putih pada hari Rabu, dia menulis: "Ayah, ini tidak adil." Biden setuju.

"Tidak ada yang bisa memberitahuku bahwa jika kemarin itu sekelompok pengunjuk rasa Black Lives Matter, mereka akan diperlakukan sangat, sangat berbeda dari gerombolan preman yang menyerbu Capitol," kata Biden, dengan nada tinggi penuh amarah.

"Kita semua tahu itu benar. Dan itu tidak bisa diterima. Benar-benar tidak bisa diterima," ungkapnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya