Berita

Nursaman, pria yang mengaku ditemui Mensos Risma saat blusukan menemui Tuna Wisma/RMOL

Politik

Ternyata Nursaman Yang Mengaku Ditemui Risma Pernah Jadi Satgas PDI

KAMIS, 07 JANUARI 2021 | 21:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Nursaman (70), gelandangan yang disebut ditemui oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku pernah menjadi bagian dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Pengakuan itu disampaikan Nur sapaan akrab Nursama kepada Kantor Berita Politik RMOL saat ditemui di Jalan Minangkabau Timur, Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (7/1).

"Dulu pernah saya jadi Satgas waktu belum pecah sama Soerjadi ya, Soeryadi tuh istilah kasarnya tuh musuh bebuyutan Mega (Megawati Soekarnoputri)" ujar Nur.


Nur pun menyebut bahwa dirinya menjadi Satgas di saat belum berubah menjadi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)

"Iya (saat belum jadi PDI-P)" katanya.

Nur pun mengaku dilantik sebagai Satgas PDI oleh komandannya bernama Joni.

"Saya juga punya piagam sama kartu pengenal itu. Gak tau kemana itu udah gak ada semua, udah gak megang apa-apa," jelasnya.

Namun demikian, Nur mengaku sudah capek menjadi Satgas PDI. Sehingga, ia mengundurkan diri.

Saat ditanyai soal bendera PDIP dan spanduk berlogo PDIP di atas warung es kelapa milik istrinya, Nur mengaku bahwa bendera dan spanduk itu dipasang oleh tetangganya yang berjualan gambar, lukisan atau foto Presiden Soekarno, Hasto Kristiyanto hingga Jokowi.

"Itu kan yang dagang bingkai kan orang PDI juga, dia kan dagangnya (foto) Mega (Megawati Soekarnoputri), Soekarno, disitu juga ada Jokowi. Dia (yang masang bendera PDIP) bang Doni lah, sama di es kelapa bang Doni juga. Gapapa numpang," pungkasnya.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, warung es kelapa dan warung kecil milik istri Nur, terdapat tiga bendera PDIP yang berkibar dan dua spanduk logo PDIP.

Sedangkan sebelah kirinya terdapat pedagang yang berjualan gambar-gambar tokoh. Seperti foto Presiden Soekarno, Megawati Soekarnoputri, Hasto Kristiyanto, Jokowi, Djarot Saiful Hidayat dan lainnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya